Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menggandeng tokoh-tokoh lintas agama di daerah itu untuk bersama-sama pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah.

"Kami sangat mengharapkan dukungan tokoh-tokoh agama untuk membantu memotivasi umat dalam memerangi sampah dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan serta tidak membuang sampah sembarangan," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Jumat, (26/8/2022).

George Melkianus Hadjoh telah melakukan pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan para tokoh agama Kota Kupang guna membahas persoalan sampah di ibu kota Provinsi NTT itu.

Ia menargetkan dalam waktu dua bulan akan menyelesaikan masalah sampah di Kota Kupang dan dalam satu tahun menjadikan Kota Kupang sebagai kota terbersih di Indonesia.

Menurutnya, persoalan tersebut merupakan tanggung jawab semua orang di Kota Kupang termasuk lembaga agama yang diyakininya mampu mengubah cara pandang umat lewat seruan dari mimbar rumah ibadah.

Ia berharap ada kesediaan para tokoh agama untuk membantu Pemerintah Kota Kupang lewat suara gembala mengimbau seluruh warga untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.

“Kerja besar ini perlu melibatkan masyarakat. Harus diakui masyarakat Kota Kupang cenderung lebih taat pada pemimpin agama ketimbang pejabat karena itu kami mohon bantuan seruan suara gembala para tokoh agama kepada umat untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Tujuannya adalah membentuk kepedulian warga, karena kebersihan adalah bagian dari peradaban,” ungkapnya.

Ketua Klasis Kota Kupang Barat, Pdt. Ita Fointuna Ndun, S.Th, menyambut baik rencana Penjabat Wali Kota George Melkianus Hadjoh untuk mempercepat penanganan sampah.

Menurutnya, untuk mencegah warga membuang sampah pada titik-titik tertentu perlu dipasang CCTV serta menempatkan petugas keamanan di lokasi yang dinilai berpotensi jadi tempat pembuangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu dia menyarankan perlu ada tindakan atau sanksi yang menimbulkan efek jera bagi warga yang membuang sampah sembarangan.

Dukungan senada disampaikan oleh Ketua MUI Kota Kupang, H. Muhammad karena dalam hadits ditulis kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman.

Ia mengatakan CCTV perlu dipasang bukan hanya untuk memantau warga membuang sampah sembarangan tapi juga untuk mencegah timbulnya tindak kejahatan.

Baca juga: Lanudal Kupang bantu warga budidaya ikan lele
Baca juga: Pj Wali Kota Kupang ingatkan pedagang jaga kebersihan pasar

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024