Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua mencatat enam kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur terancam mengalami kekeringan berupa krisis air bersih pada musim kemarau tahun 2022.
"Semua kecamatan di Sabu Raijua ini dilanda kekeringan. Mereka sudah masukkan permohonan permintaan layanan air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu, (28/8/2022).
Krisis air bersih itu dilaporkan melanda beberapa desa/kelurahan sesuai dengan surat permohonan permintaan air bersih.
Ia merinci permohonan permintaan layanan air bersih itu telah dimasukkan oleh Kecamatan Raijua yang terdiri dari dua kelurahan dan tiga desa; Kecamatan Hawu Mehara 10 desa; Kecamatan Sabu Liae delapan desa; Kecamatan Sabu Barat empat desa; Kecamatan Sabtu Tengah empat desa; dan Kecamatan Sabu Timur tiga desa.
Atas kondisi tersebut, BPBD Sabu Raijua telah merekapitulasi laporan per desa per kecamatan. Petugas pun tengah mencetak buku nota air sembari berkoordinasi untuk menyosialisasikan informasi ini bagi para pemilik tangki air.
"Kami (BPBD) ada lima mobil tangki di BPBD. Tapi untuk jangkau seluruh masyarakat ini kami perlu minta bantuan dari mitra BPBD yakni semua tangki swasta di Sabu dan Raijua untuk bisa layani masyarakat," katanya.
Dia mengatakan dari laporan yang diterima dan BMKG serta kajian terhadap kondisi itu, BPBD akan memberikan surat permohonan kepada Bupati Sabu Raijua tentang status darurat kekeringan.
Berdasarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis NTT yang dikeluarkan BMKG Stasiun Klimatologi Kupang per 20 Agustus 2022, Kecamatan Hawu Mehara dan Raijua di Kabupaten Sabu Raijua berstatus Awas.
Sedangkan Kecamatan Sabu Barat, Sabu Liae, Sabu Tengah, dan Sabu Timur berstatus Waspada, demikian Javid Ndu Ufi.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini banjir pesisir di Sumba-Sabu
Baca juga: Nelayan hilang di Sabu Raijua ditemukan meninggal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Semua kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua-NTT terancam kekeringan
"Semua kecamatan di Sabu Raijua ini dilanda kekeringan. Mereka sudah masukkan permohonan permintaan layanan air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu, (28/8/2022).
Krisis air bersih itu dilaporkan melanda beberapa desa/kelurahan sesuai dengan surat permohonan permintaan air bersih.
Ia merinci permohonan permintaan layanan air bersih itu telah dimasukkan oleh Kecamatan Raijua yang terdiri dari dua kelurahan dan tiga desa; Kecamatan Hawu Mehara 10 desa; Kecamatan Sabu Liae delapan desa; Kecamatan Sabu Barat empat desa; Kecamatan Sabtu Tengah empat desa; dan Kecamatan Sabu Timur tiga desa.
Atas kondisi tersebut, BPBD Sabu Raijua telah merekapitulasi laporan per desa per kecamatan. Petugas pun tengah mencetak buku nota air sembari berkoordinasi untuk menyosialisasikan informasi ini bagi para pemilik tangki air.
"Kami (BPBD) ada lima mobil tangki di BPBD. Tapi untuk jangkau seluruh masyarakat ini kami perlu minta bantuan dari mitra BPBD yakni semua tangki swasta di Sabu dan Raijua untuk bisa layani masyarakat," katanya.
Dia mengatakan dari laporan yang diterima dan BMKG serta kajian terhadap kondisi itu, BPBD akan memberikan surat permohonan kepada Bupati Sabu Raijua tentang status darurat kekeringan.
Berdasarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis NTT yang dikeluarkan BMKG Stasiun Klimatologi Kupang per 20 Agustus 2022, Kecamatan Hawu Mehara dan Raijua di Kabupaten Sabu Raijua berstatus Awas.
Sedangkan Kecamatan Sabu Barat, Sabu Liae, Sabu Tengah, dan Sabu Timur berstatus Waspada, demikian Javid Ndu Ufi.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini banjir pesisir di Sumba-Sabu
Baca juga: Nelayan hilang di Sabu Raijua ditemukan meninggal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Semua kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua-NTT terancam kekeringan