Kota Kupang deklarasi anti bullying di sekolah
Orang tua harus secara serius menyayangi anaknya dan para guru juga menyayangi muridnya termasuk murid dengan murid harus saling sayangm..
Kupang (ANTARA) -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan deklarasi anti bullying yang melibatkan para siswa, guru dan orang tua siswa sebagai antisipasi adanya kasus-kasus kekerasan pada anak.
Dekalarasi anti bullying dilakukan SDN Bertingkat Naikoten yang berlangsung di aula Gereja Paulus Naikoten Kota Kupang, Sabtu (10/12) yang diikuti ratusan siswa sekolah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami mengapresiasi terhadap SDN Bertingkat Naikoten yang telah mendeklarasikan stop bullying.
Ia berharap kegiatan yang dilakukan harus diimplementasikan secara serius dan tidak hanya sekedar deklarasi yang ditulis hanya untuk meramaikan saja.
"Orang tua harus secara serius menyayangi anaknya dan para guru juga menyayangi muridnya termasuk murid dengan murid harus saling sayang. Hal-hal seperti ini harus dilakukan dan terus ditumbuhkan dalam diri para siswa bukan hanya sekedar deklarasi semata," tegasnya.
Menurut dia sesuai hasil penelitian anak-anak yang menjadi korban dibuli memiliki rasa sakit hati dan senang ke sekolah lagi sehingga tentu pihak sekolah dan orang tua harus mampu menjaga psikologi anak yang masih pada usia sekolah sehingga selalu memiliki semangat belajar.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana kegiatan deklarasi anti bullying Hermina Laus mengatakan kegiatan deklarasi anti bullying merupakan tindak lanjut SK Menteri Nomor 162 Tahun 2021 menjadi dasar hukum pelaksanaan sekolah penggerak yang berfokus pada peningkatan kompetensi pada peserta didik secara holistik, untuk lebih mendorong perwujudan profil pelajar Pancasila.
UPTD SDN Bertingkat Naikoten masuk dalam barisan sekolah Penggerak sehingga proses pelajaran yang terjadi adalah berbasis projek dalam bentuk pengurangan beban belajar di kelas menjadi program unggulan.
Ia menjelaskan pentas Seni ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa/siswi UPTD SDN Bertingkat Naikoten menjadi generasi muda yang tanggap akan keunggulan lokal serta memiliki identitas diri yang berlandaskan dengan identitas bangsa dan negara.
Adapun rangkaian kegiatan dibagi dalam dua sesi yaitu talk show yang terdiri dari bedah buku dan peluncuran buku "Indahnya Hidupku" yang merupakan bagian dari program pengembangan literasi bekerja sama dengan Sekolah Timur.
Baca juga: Pertamina dukung mitra binaan di Flores Timur raup omzet jutaan rupiah
Baca juga: Pemkot Kupang luncurkan aplikasi Si Pejuang
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan deklarasi anti bullying yang melibatkan para siswa, guru dan orang tua siswa sebagai antisipasi adanya kasus-kasus kekerasan pada anak.
Dekalarasi anti bullying dilakukan SDN Bertingkat Naikoten yang berlangsung di aula Gereja Paulus Naikoten Kota Kupang, Sabtu (10/12) yang diikuti ratusan siswa sekolah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami mengapresiasi terhadap SDN Bertingkat Naikoten yang telah mendeklarasikan stop bullying.
Ia berharap kegiatan yang dilakukan harus diimplementasikan secara serius dan tidak hanya sekedar deklarasi yang ditulis hanya untuk meramaikan saja.
"Orang tua harus secara serius menyayangi anaknya dan para guru juga menyayangi muridnya termasuk murid dengan murid harus saling sayang. Hal-hal seperti ini harus dilakukan dan terus ditumbuhkan dalam diri para siswa bukan hanya sekedar deklarasi semata," tegasnya.
Menurut dia sesuai hasil penelitian anak-anak yang menjadi korban dibuli memiliki rasa sakit hati dan senang ke sekolah lagi sehingga tentu pihak sekolah dan orang tua harus mampu menjaga psikologi anak yang masih pada usia sekolah sehingga selalu memiliki semangat belajar.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana kegiatan deklarasi anti bullying Hermina Laus mengatakan kegiatan deklarasi anti bullying merupakan tindak lanjut SK Menteri Nomor 162 Tahun 2021 menjadi dasar hukum pelaksanaan sekolah penggerak yang berfokus pada peningkatan kompetensi pada peserta didik secara holistik, untuk lebih mendorong perwujudan profil pelajar Pancasila.
UPTD SDN Bertingkat Naikoten masuk dalam barisan sekolah Penggerak sehingga proses pelajaran yang terjadi adalah berbasis projek dalam bentuk pengurangan beban belajar di kelas menjadi program unggulan.
Ia menjelaskan pentas Seni ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa/siswi UPTD SDN Bertingkat Naikoten menjadi generasi muda yang tanggap akan keunggulan lokal serta memiliki identitas diri yang berlandaskan dengan identitas bangsa dan negara.
Adapun rangkaian kegiatan dibagi dalam dua sesi yaitu talk show yang terdiri dari bedah buku dan peluncuran buku "Indahnya Hidupku" yang merupakan bagian dari program pengembangan literasi bekerja sama dengan Sekolah Timur.
Baca juga: Pertamina dukung mitra binaan di Flores Timur raup omzet jutaan rupiah
Baca juga: Pemkot Kupang luncurkan aplikasi Si Pejuang