Pendanaan Rp100 miliar, Bizhare dan Adhya Group siap rilis film baru

id Adhya Group,biszhare,produksi film indonesia,industri film indonesia,securities crowdfunding

Pendanaan Rp100 miliar, Bizhare dan Adhya Group siap rilis film baru

Bizhare dan Adhya Group berpose besama dalam kegiatan konferensi pers Bizhare X Adhya Group “Kolaborasi dan Dukungan Investasi terhadap Industri Film dan Entertainment Indonesia, melalui Securities Crowdfunding secara Gotong Royong" di Kemang, Jakarta Selatan. (Adhya Group) (Adhya Group)

Kupang (ANTARA) - Bizhare dan Adhya Group siap merilis film baru yang diproduksi dengan total pendaan senilai Rp100 miliar melalui skema platform Securities Crowdfunding.

"Bizhare sangat bangga menjadi platform Securities Crowdfunding pertama di Indonesia yang akan mewadahi pendanaan untuk industri perfilman Indonesia melalui skema urun dana melalui kerjasama dengan Adhya Group ini”, ungkap CEO Bizhare Heinrich Vincent dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (16/12/2022).

Bizhare akan menjadi platform untuk pendanaan proyek film terbaru garapan Adhya Pictures antara lain Gampang Cuan (Drama/Komedi), Romeo Ingkar Janji (Drama/Romance) dan Tokyo Medley (Drama/ Romance/ Life).

Sebelumnya Adhya Group bersama Kathanika Pictures telah merilis berbagai film layar lebar seperti Gatotkaca, Death Knot, Keluarga Cemara 2, Ben & Jody, hingga Mencuri Raden Saleh. Dengan kerjasama Bizhare dan Adhya Group ini diharapkan masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam perkembangan industri perfilman Indonesia. 

Vincent juga menjelaskan bahwa kerjasama ini didorong oleh perkembangan industri perfilman Indonesia yang sangat pesat. 

Beberapa tahun ke belakang, kata dia, para sineas tanah air sukses melahirkan film yang sangat berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat yang semakin besar untuk menyaksikan film tanah air hingga mencapai angka lebih dari jutaan penonton.

Bizhare menargetkan pendanaan untuk proyek film dan entertainment Adhya Group di tahun 2023 mencapai lebih dari Rp100 miliar. 

Kolaborasi ini bukan hanya dapat membantu mempercepat pendanaan di industri film dan entertainment saja, namun juga dapat mengajak para crew, pemain, dan masyarakat umum untuk ikut menjadi bagian dari kesuksesan film
tersebut serta mengajak masyarakat untuk ikut menonton film lokal secara bersama-sama,

"Dengan demikian semua memiliki rasa kepemilikan terhadap film tersebut, dimana keuntungannya dapat dinikmati secara bersama-sama dengan skema kepemilikan efek di platform Securities Crowdfunding Bizhare.

Kerjasama Bizhare dan Adhya Group ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. 

Dalam sambutannya pada acara  bertema “Kolaborasi dan Dukungan Investasi terhadap Industri Film dan Entertainment Indonesia, melalui Securities Crowdfunding secara Gotong Royong"di Kemang, Jakarta Selatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno menyampaikan kolaborasi Bizhare dan Adhya Group ini merupakan sebuah inovasi baru untuk berkontribusi langsung penyelesaian isu pendanaan produksi film melalui crowdfunding untuk sektor perfilman dan entertainment.

Hal al ini juga mempermudah pelaku industri untuk mendapatkan investor untuk berkarya. Kolaborasi dan sinergi dengan industri securities crowdfunding, kata diaakan mendukung perkembangan industri perfilman dan industri kreatif Indonesia dalam pendanaan untuk memproduksi karya yang semakin berkualitas.

Selain itu membuka kesempatan bagi berbagai pelaku industri di Indonesia untuk memiliki peluang berkarya yang sama, semoga kolaborasi yang terjalin dapat berdampak baik dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya ekonomi kreatif Indonesia," katanya.

Sementara itu CEO Adhya Group Ricky Wijaya mengatakan Adhya Group terus berkembang terutama pilar bisnis digital dan entertainment.

"Melihat potensi anak bangsa terutama di bidang perfilman membuat saya bergerak untuk mendukung. Dari segi bisnis, angka peminat film pasca pandemi terus meningkat," katanya.

Ia mengatakan kondisi saat ini sudah mulai kembali pulih dari pandemi COVID-19 sehingga produksi film kembali berjalan. 

Ricky berharap melalui sinergi dengan Bizhare kita membuka kesempatan untuk masyarakat agar bisa memiliki bersama berbagai project film di Adhya Group. 

"Kedepannya tidak hanya berhenti di industri perfilman saja, tidak menutup kemungkinan kita bisa investasi di pilar bisnis Adhya lainnya," katanya.