Dolar bertahan pada kenaikan moderat

id dolar AS,indeks dolar,data AS,bunga AS,kebijakan Fed,dolar amerika

Dolar bertahan pada kenaikan moderat

Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/pri.

Kecepatan pengetatan Fed yang terukur akan membatasi kenaikan dolar untuk saat ini, karena ECB dan bank sentral lainnya sedikit mengejar ketinggalan...
New York (ANTARA) - Dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan kenaikan moderat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu, 22/2/2023 pagi WIB), didukung oleh serangkaian data ekonomi AS yang kuat, tetapi greenback turun terhadap pound sterling Inggris.

Aktivitas bisnis di AS pada Februari secara tak terduga melonjak ke level tertinggi delapan bulan, meningkat menjadi 50,2 dari pembacaan akhir 46,8 pada Januari, menurut sebuah survei.

Pembacaan PMI (Indeks Manajer Pembelian) di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara pembacaan di bawahnya menandakan kontraksi.

Data ini mengikuti data yang kuat baru-baru ini pada penjualan ritel, pasar tenaga kerja dan produksi manufaktur, menunjukkan momentum yang solid dalam perekonomian di awal tahun.

"Rilis PMI hari ini menunjukkan sebagian besar ekonomi AS masih terbukti lebih tangguh dari yang diperkirakan, terutama sektor jasa, tetapi pasar perumahan masih ditantang yang dibuktikan dengan penurunan mengejutkan penjualan rumah yang telah ada (existing home)," kata Erik Nelson, ahli strategi makro di Wells Fargo Securities di London.

Nelson mencatat dikotomi antara indikator utama dari ekonomi AS, menunjukkan resesi masih membayangi dan indikator menunjukkan permintaan yang masih solid. Ini kemungkinan akan membuat Fed berhati-hati dan meningkatkan standar kenaikan suku bunga yang lebih agresif, menurut Nelson.

"Kecepatan pengetatan Fed yang terukur akan membatasi kenaikan dolar untuk saat ini, karena ECB dan bank sentral lainnya sedikit mengejar ketinggalan, dengan arah jangka menengah untuk dolar cenderung lebih bergantung pada jalur pertumbuhan relatif," katanya pula.

Indeks dolar AS, yang melacak mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di 104,16, atau naik 0,25 persen, rebound dari penurunan awal hingga mendekati level tertinggi hari ini di 104,26.

"Kami melihat konsumen di seluruh dunia kurang sensitif terhadap suku bunga daripada yang diantisipasi," kata Adam Button, Kepala Analis Mata Uang di ForexLive di Toronto.

Baca juga: Emas tergelincir 7,70 dolar AS

Baca juga: Dolar naik ditopang ekspektasi kenaikan suku bunga





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar bertahan kenaikan moderat didukung data ekonomi AS yang kuat