Kupang (ANTARA) - Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Nusa Tenggara Timor mengintensifkan kegiatan operasi pasar di sejumlah daerah di NTT untuk mencegah terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Baik TPID Provinsi NTT bersama pemerintah Kota Kupang, selama ini selalu melakukan pemantau terhadap pergerakan harga kebutuhan barang pokok untuk mencegah terjadinya inflasi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT Donny H. Heatubun di Kupang, Jumat, (3/3/2023).
Dia mengatakan bahwa beberapa hal yang dilakukan oleh untuk mencegah kenaikan harga barang kebutuhan pokok akibat banyaknya permintaan, pihaknya sudah memastikan ketersediaan pasokan di pasar.
Seperti melakukan kegiatan pasar murah, sidak pasar, pemantauan harga baik di pasar maupun ke gudang distributor.
Disamping itu juga menggalakkan komunikasi penggunaan produk olahan, seperti penggunaan minyak kelapa sebagai substitusi minyak sawit, penggunaan bubuk cabai, penggunaan gula lempeng, gula semut, gula air dari (Kabupaten Rote Ndao).
"Artinya kita mendorong agar guna meningkatkan konsumsi terhadap produk lokal dan mengurangi impor dari luar daerah," ujar dia.
Tak hanya itu dalam rangka memberikan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat TPID juga menyediakan papan informasi harga komoditas di tiga pasar utama Kota Kupang, yaitu Pasar Inpres Naikoten, Pasar Oeba, dan Pasar Oebobo.
Menurut dia, akselerasi program pengendalian inflasi perlu terus didorong melalui penguatan sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai wilayah.
Dia mengatakan Bank Indonesia bersama TPID di wilayah Provinsi NTT telah menunjukkan komitmen tersebut melalui sinergi program pengendalian inflasi.
Donny menanbahkan upaya yang telah dilakukan sepanjang bulan Februari antara lain rapat teknis TPID dan koordinasi tim satgas pengendalian inflasi Kota Kupang, pelaksanaan dialog stabilitas harga pangan Kota Kupang, pelaksanaan HLM TPID Kota Kupang, sidak pasar Kota Kupang, gerakan pasar murah tanggap inflasi Kota Kupang di tiga pasar utama Kupang.
Selain itu dilakukan juga di masjid, gereja, dan car free day yang dilakukan secara simultan dengan SPHP di kelurahan, audiensi dengan distributor, serta capacity building TPID dalam rangka evaluasi dan penyusunan program unggulan.
Baca juga: Pemkot Kupang berkoordinasi dengan Bulog untuk menggelar pasar murah beras