Dompet Dhuafa revitalisasi pos kesehatan di perbatasan RI-Timor Leste
...Revitalisasi pos kesehatan perbatasan ini untuk menguatkan program kesehatan yang kami jalankan terutama terkait penurunan kasus kekerdilan (stunting) di Belu
Kupang (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur bersama Yayasan Baitul Mal (YBM) Brilian merevitalisasi pos kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi warga di Desa Manleten, Kabupaten Belu, yang berbatasan wilayah dengan Timor Leste.
"Revitalisasi pos kesehatan perbatasan ini untuk menguatkan program kesehatan yang kami jalankan terutama terkait penurunan kasus kekerdilan (stunting) di Belu," kata Manager Kesehatan Dompet Dhuafa dr Yeni Purnamasari dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (13/3/2023).
Ia menjelaskan, revitalisasi pos kesehatan yang dilakukan berupa perbaikan Gedung Posyandu Aitaman, bantuan alat antropometri dan media komunikasi, informasi, dan edukasi seperti timbangan digital dan alat ukur tinggi badan untuk bayi, balita, dan dewasa, serta berkaitan dengan stunting.
Selain itu, kata dia, juga dilakukan pemasangan aliran listrik untuk pos kesehatan setempat sehingga mempermudah pelayanan bagi warga.
Ia menjelaskan Desa Manleten merupakan salah satu wilayah yang disiapkan oleh pemerintah daerah sebagai pemukiman masyarakat bekas Timor Timur sehingga kesehatan menjadi salah satu sektor pembangunan yang penting untuk ditingkatkan.
Oleh sebab itu, kata dia, Dhompet Dhuafa bersama YBM Brilian memperkuat pelayanan kesehatan melalui revitalisasi pos kesehatan tersebut guna mempermudah pelayanan kesehatan bagi warga di wilayah beranda RI itu.
"Jadi prinsipnya, warga perbatasan adalah bagian dari Indonesia yang mana pelayanan kesehatan untuk mereka perlu terus ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Setda Kabupaten Belu Egidius Nurak, mengatakan pemerintah daerah setempat mengapresiasi dukungan Dompet Dhuafa bersama YBM Brilian untuk membangun sektor kesehatan bagi warga di wilayah setempat.
"Revitalisasi pos kesehatan ini membuat Posyandu Aitaman ini menjadi posyandu yang terbagus di wilayah Kabupaten Belu," katanya.
Egidius berharap dukungan serupa ke depan juga diberikan untuk posyandu-posyandu lain di Belu untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan bidang kesehatan di daerah itu.
Baca juga: Dompet Dhuafa NTT sediakan rumah singgah pasien warga kurang mampu
Baca juga: Dompet Dhuafa bantu penanganan stunting lewat Kebun Gizi
"Revitalisasi pos kesehatan perbatasan ini untuk menguatkan program kesehatan yang kami jalankan terutama terkait penurunan kasus kekerdilan (stunting) di Belu," kata Manager Kesehatan Dompet Dhuafa dr Yeni Purnamasari dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (13/3/2023).
Ia menjelaskan, revitalisasi pos kesehatan yang dilakukan berupa perbaikan Gedung Posyandu Aitaman, bantuan alat antropometri dan media komunikasi, informasi, dan edukasi seperti timbangan digital dan alat ukur tinggi badan untuk bayi, balita, dan dewasa, serta berkaitan dengan stunting.
Selain itu, kata dia, juga dilakukan pemasangan aliran listrik untuk pos kesehatan setempat sehingga mempermudah pelayanan bagi warga.
Ia menjelaskan Desa Manleten merupakan salah satu wilayah yang disiapkan oleh pemerintah daerah sebagai pemukiman masyarakat bekas Timor Timur sehingga kesehatan menjadi salah satu sektor pembangunan yang penting untuk ditingkatkan.
Oleh sebab itu, kata dia, Dhompet Dhuafa bersama YBM Brilian memperkuat pelayanan kesehatan melalui revitalisasi pos kesehatan tersebut guna mempermudah pelayanan kesehatan bagi warga di wilayah beranda RI itu.
"Jadi prinsipnya, warga perbatasan adalah bagian dari Indonesia yang mana pelayanan kesehatan untuk mereka perlu terus ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Setda Kabupaten Belu Egidius Nurak, mengatakan pemerintah daerah setempat mengapresiasi dukungan Dompet Dhuafa bersama YBM Brilian untuk membangun sektor kesehatan bagi warga di wilayah setempat.
"Revitalisasi pos kesehatan ini membuat Posyandu Aitaman ini menjadi posyandu yang terbagus di wilayah Kabupaten Belu," katanya.
Egidius berharap dukungan serupa ke depan juga diberikan untuk posyandu-posyandu lain di Belu untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan bidang kesehatan di daerah itu.
Baca juga: Dompet Dhuafa NTT sediakan rumah singgah pasien warga kurang mampu
Baca juga: Dompet Dhuafa bantu penanganan stunting lewat Kebun Gizi