Kupang (ANTARA News NTT) - Pelaksana tugas Bupati Kupang Korinus Mansneno mengatakan sektor perikanan dan kelautan akan dibangun secara revolusioner pada 2019 untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
"Sektor perikanan dan kelautan menjadi sektor unggulan yang akan dikelola secara besar-besaran untuk meningkatkan pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kupang," katanya pada Perayaan Natal Bersama di lingkup Setda Kabupaten Kupang di Oelamasi, Kamis (10/1).
Natal Bersama mengangkat tema Kedatangan Tuhan Dalam Kesederhanaan dan subtema dengan semangat Natal kita tingkat kinerja aparatur sipil negara di Kabupaten Kupang,".
Korinus mengatakan, potensi sektor perikanan dan kelautan dimiliki Kabupaten Kupang sangat melimpah namun belum dikelola secara optimal menyebabkan kontribusi bagi daerah ini masih sangat kurang.
Menurut Korinus, apabila sektor perikanan dan kelautan dikelola secara sungguh-sungguh akan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah.
"Mari kita tinggalkan kebiasaan lama yang hanya datang, ambil dan makan selebihnya buang. Kita perlu membangun sektor perikananan dan kelautan secara revolusioner karena dengan bidang ini bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: Kontribusi sektor perikanan untuk PAD NTT Rp1,3 miliar
Menurut dia, pemerintah akan membangun sektor kelautan dan perikanan secara revolusioner dengan menggali semua potensi perikanan dan kelautan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.
Selain Kelautan dan Perikanan menurut Masneno yang telah terpilih sebagai Bupati Kupang priode 2018-2023 menggantikan Ayub Titu Eki, sektor pariwisata juga menjadi sektor unggulan yang akan digarap secara besar-besaran mulai tahun ini untuk meningkatkan devisa daerah.
"Kabupaten Kupang memiliki potensi pariwisata daerah yang sangat indah dan beragam. Apabila dikelola dengan baik maka pariwisata akan berkontribusi untuk memberikan devisa bagi daerah ini yang begitu besar," kata Korinus.
Baca juga: Pemanfaatan Potensi Perikanan Baru 40 Persen
