Khatib ajak Umat Islam di Kota Kupang bantu warga miskin

id NTT,shalat ied,idul fitri 2023,kota kupang

Khatib ajak Umat Islam di Kota Kupang  bantu warga miskin

Umat Muslim di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagian mengikuti Shalat Idul Fitri 1444 H di lapangan TNI AD Kuanino, Sabtu. (ANTARA/Benny Jahang)

Kebiasaan baik yang dilakukan selama bulan puasa agar tetap dipertahankan agar bangunan ibadah yang telah berdiri tegak selama puasa terus dipelihara...
Kupang (ANTARA) - Umat Islam di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur diajak untuk terus meningkatkan kepedulian sosial dengan selalu memberikan sedekah guna membantu puluhan jutaan warga Indonesia yang masih dalam lilitan kemiskinan.

"Fakir miskin di Indonesia masih puluhan juta sehingga membutuhkan kepedulian sosial semua umat Islam dengan aktif memberikan sedekah agar bisa membantu warga yang masih dalam lilitan kemiskinan sehingga hidupnya menjadi lebih baik," kata Khatib Fadrianzah saat Shalat Idul Fitri 1444 H di lapangan TNI AD Kuanino, Sabtu, (22/4/2023).

Umat yang hadir pada Shalat Idul Fitri 1444 H di lapangan sepak bola milik TNI AD itu sebagian besar merupakan anggota TNI AD yang tinggal di asrama TNI AD Kuanino maupun umat Islam dari luar kawasan itu.

Ia mengatakan apabila semua umat Islam secara aktif memberikan infak maka semakin banyak warga miskin di Indonesia yang dibantu dan keluar dari lilitan kemiskinan.

"Apabila hal itu dilakukan secara aktif maka bisa memberikan sumbangan besar dalam pengentasan kemiskinan sekaligus untuk penguatan umat. Penduduk Indonesia yang berada dalam kategori miskin masih puluhan juta orang termasuk di sekitar kita yang hidupnya memprihatinkan karena kemiskinan ," kata Khatib Fadrianzah.

Menurut dia umat Islam telah mengakhiri perang melawan hawa nafsu setelah satu bulan penuh menempa diri dengan mengendalikan diri tidak makan dan tidak minum kecuali pada waktu yang telah ditentukan.

"Satu bulan penuh umat Islam melaksanakan puasa dengan menempa diri dengan membiasakan diri menjaga hati agar tetap bersih dan menjaga kesehatan agar tetap sehat dan mengatur kata-kata agar selaras dengan perbuatan. Fitnah dan adu diadu domba kita tinggalkan dan keangkuhan serta kesombongan dibuang," kata Khatib Fadrianzah.

Menurutnya selama satu bulan penuh dilatih menahan diri untuk bersabar dan bersyukur, tulus dan ikhlas dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan bertobat sehingga mudah-mudahan bisa mengantarkan semua umat Muslim menjadi orang yang taqwa sebagaimana harapan berpuasa.

Ia mengatakan kebiasaan baik yang dilakukan selama bulan puasa agar tetap dipertahankan agar bangunan ibadah yang telah berdiri tegak selama puasa terus dipelihara sehingga bangunan taqwa yang telah dibangun itu tetap kokoh dan tidak rapuh.


Baca juga: Polda NTT BKO-kan 165 personel untuk amankan Idul Fitri di Kupang

Baca juga: Warga Golo Mori di Mabar jalankan tradisi malam takbiran