Warga Golo Mori di Mabar jalankan tradisi malam takbiran
...Kami ingin menjaga kelestarian budaya yang diciptakan dan dimandatkan oleh para orang tua dahulu, kata Ketua Remaja Masjid Attaqwa Lenteng Soknar, Abdul Kahir di Desa Golo Mori, Labuan Bajo, Jumat, (21/4/2023) malam
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Warga Kampung Soknar, Desa Golo Mori, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan takbiran obor sebagai tradisi turun temurun yang selalu dijalankan pada malam takbiran menjelang Idul Fitri (Lebaran) pada 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Kami ingin menjaga kelestarian budaya yang diciptakan dan dimandatkan oleh para orang tua dahulu," kata Ketua Remaja Masjid Attaqwa Lenteng Soknar, Abdul Kahir di Desa Golo Mori, Labuan Bajo, Jumat, (21/4/2023) malam.
Usai shalat Maghrib dan Isya berjamaah di masjid, sejumlah anak-anak Kampung Soknar memegang obor yang menyala sembari melantunkan takbir, tahlil, dan tahmid.
Mereka pun jalan beriringan bersama para pemuda Masjid Attaqwa Lenteng dari Kampung Soknar menuju Kampung Lenteng sejauh satu setengah kilometer. Para pemuda pun mengarak miniatur masjid Attaqwa Lenteng Soknar sambil menabuh beduk.
Takbiran obor ini merupakan tradisi yang selalu dijalankan oleh warga Kampung Soknar setiap malam takbiran.
Obor sendiri telah digunakan oleh orang tua zaman dahulu sebagai alat penerang, jauh sebelum kampung itu mengenal listrik.
Lewat lantunan takbir dan obor yang menyala, mereka ingin menjaga tradisi para leluhur.
Mereka juga mengingatkan generasi muda untuk tidak terlena dengan keadaan saat ini, tapi memaknai bagaimana hari raya kemenangan Idul Fitri 1444 Hijriah harus dirayakan dalam kesederhanaan.
"Kami tidak ingin melupakan tradisi zaman dulu, jauh sebelum ada lampu sebagai alat penerang," demikian Abdul Kahir.
Baca juga: Kemenkominfo akan menyiapkan mobile internet di lokasi KTT ASEAN di Golo Mori
Baca juga: Polda NTT bantu sembako bagi masyarakat Golo Mori Labuan Bajo
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Golo Mori Manggarai Barat-NTT teruskan tradisi takbiran obor
"Kami ingin menjaga kelestarian budaya yang diciptakan dan dimandatkan oleh para orang tua dahulu," kata Ketua Remaja Masjid Attaqwa Lenteng Soknar, Abdul Kahir di Desa Golo Mori, Labuan Bajo, Jumat, (21/4/2023) malam.
Usai shalat Maghrib dan Isya berjamaah di masjid, sejumlah anak-anak Kampung Soknar memegang obor yang menyala sembari melantunkan takbir, tahlil, dan tahmid.
Mereka pun jalan beriringan bersama para pemuda Masjid Attaqwa Lenteng dari Kampung Soknar menuju Kampung Lenteng sejauh satu setengah kilometer. Para pemuda pun mengarak miniatur masjid Attaqwa Lenteng Soknar sambil menabuh beduk.
Takbiran obor ini merupakan tradisi yang selalu dijalankan oleh warga Kampung Soknar setiap malam takbiran.
Obor sendiri telah digunakan oleh orang tua zaman dahulu sebagai alat penerang, jauh sebelum kampung itu mengenal listrik.
Lewat lantunan takbir dan obor yang menyala, mereka ingin menjaga tradisi para leluhur.
Mereka juga mengingatkan generasi muda untuk tidak terlena dengan keadaan saat ini, tapi memaknai bagaimana hari raya kemenangan Idul Fitri 1444 Hijriah harus dirayakan dalam kesederhanaan.
"Kami tidak ingin melupakan tradisi zaman dulu, jauh sebelum ada lampu sebagai alat penerang," demikian Abdul Kahir.
Baca juga: Kemenkominfo akan menyiapkan mobile internet di lokasi KTT ASEAN di Golo Mori
Baca juga: Polda NTT bantu sembako bagi masyarakat Golo Mori Labuan Bajo
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Golo Mori Manggarai Barat-NTT teruskan tradisi takbiran obor