Artikel - Senyum dari Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara
...Memang senyum tidak akan penuh kembaliĀ seperti sebelum ditinggal orang tercinta. Namun demikian, Abdus selaku Ketua RW tetap berusaha memberikan semangat
Apakah mereka memang sudah pulih? Apakah memang mereka sudah beranjak dari kelamnya peristiwa kebakaran yang memakan korban jiwa itu ?
"Kita sebenarnya belum pulih karena kita masih berduka," kata Abdus Syakur, Ketua RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Barat.
Duka masih menyelimuti lantaran warganya yang tinggal di RT 12 masih berjuang untuk bertahan hidup. Tercatat ada empat warga yang masih dirawat di RS Pertamina, satu orang diperbolehkan pulang sambil rawat jalan. Ada 16 orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Memang senyum tidak akan penuh kembali seperti sebelum ditinggal orang tercinta. Namun demikian, Abdus selaku Ketua RW tetap berusaha memberikan semangat.
Momentum Lebaran dijadikan sebagai perayaan atas kemenangan dalam melawan nafsu godaan selama satu bulan.
Semangat itulah yang coba ditularkan Abdus kepada warga. Setiap hari, Abdus dan jajaran pengurus RW berusaha untuk menolong warga yang kesusahan.
Rasa kekompakan itulah yang Abdus tonjolkan demi memberikan semangat kepada warganya bahwa mereka tidak sendirian.
"Saya sering berpesan kepada warga agar terus menjalin kerukunan dan kekompakan. Karena yang kita punya saat ini hanya itu," kata dia.
Semangat itu rupanya diterima baik oleh warga sehingga sampai saat ini mereka bisa kompak menjalankan shalat Id dengan khusyuk dan penuh suka cita.
Abdus juga berupaya agar tradisi yang selalu dilakukan saat Lebaran terus berlanjut, yakni saling bersalam-salaman antarwarga.
Abdus juga tetap menjalankan tugas sebagai penyambung lidah antara warga dengan pihak PT Pertamina (Persero) yang bertanggung jawab memberikan ganti rugi.
Sejauh ini, Abdus mengaku pihak Pertamina sudah memberikan beberapa bantuan kepada warga.
"Ada 65 KK dan 40 bangunan yang jadi korban. Sejauh ini memang pihak Pertamina sudah memberikan bantuan," kata dia.
Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp 5.600.000 untuk biaya kontrakan korban kebakaran selama tiga bulan sekaligus yang saku.
Berapa warga yang keluarganya meninggal dunia juga telah mendapatkan uang santunan sebesar Rp 50.000.000.
Abdus betharap pihak Pertamina yang terkesan diam diam dalam memberikan santunan. Sebab, apabila ada pertanyaan atau masalah, pintu pertama yang diketuk warga adalah pintu RW.
Abdus berharap ke depan pihak Pertamina mau terbuka dan berkoordinasi dengan pengurus RW saat melakukan proses ganti rugi dalam bentuk apapun.
Baca juga: Artikel - Selamat datang para pemilir
Sebelumnya, pihak PT Pertamina (Persero) telah memberikan bantuan berupa biaya kontrak gratis selama tiga bulan kepada para korban kebakaran.
"Bebas, mereka pilih mau dimana nanti dibayarin. Itu (kontrakan) mereka (korban kebakaran) yang mencari, nanti lapor ke Pertamina dan mereka yang akan membayar," kata Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa (28/3).
Penggantian biaya kontrakan rumah warga selama tiga bulan dari Pertamina adalah bentuk tanggung jawab Badan Usaha Milik Negara itu terhadap kerusakan rumah warga karena kebakaran.
"Karena rumahnya hangus, kalau tinggal di pengungsian juga enggak bisa lama-lama. Karena bisa jatuh sakit," kata Ali.
Baca juga: Artikel - Ramadhan dulu dan kini
Menurut data yang dihimpun di Jakarta Utara, bantuan diberikan kepada warga Rawa Badak Selatan meliputi RW 01 sebanyak 154 KK dan RW 09 sebanyak 66 KK.
"Kita sebenarnya belum pulih karena kita masih berduka," kata Abdus Syakur, Ketua RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Barat.
Duka masih menyelimuti lantaran warganya yang tinggal di RT 12 masih berjuang untuk bertahan hidup. Tercatat ada empat warga yang masih dirawat di RS Pertamina, satu orang diperbolehkan pulang sambil rawat jalan. Ada 16 orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Memang senyum tidak akan penuh kembali seperti sebelum ditinggal orang tercinta. Namun demikian, Abdus selaku Ketua RW tetap berusaha memberikan semangat.
Momentum Lebaran dijadikan sebagai perayaan atas kemenangan dalam melawan nafsu godaan selama satu bulan.
Semangat itulah yang coba ditularkan Abdus kepada warga. Setiap hari, Abdus dan jajaran pengurus RW berusaha untuk menolong warga yang kesusahan.
Rasa kekompakan itulah yang Abdus tonjolkan demi memberikan semangat kepada warganya bahwa mereka tidak sendirian.
"Saya sering berpesan kepada warga agar terus menjalin kerukunan dan kekompakan. Karena yang kita punya saat ini hanya itu," kata dia.
Semangat itu rupanya diterima baik oleh warga sehingga sampai saat ini mereka bisa kompak menjalankan shalat Id dengan khusyuk dan penuh suka cita.
Abdus juga berupaya agar tradisi yang selalu dilakukan saat Lebaran terus berlanjut, yakni saling bersalam-salaman antarwarga.
Abdus juga tetap menjalankan tugas sebagai penyambung lidah antara warga dengan pihak PT Pertamina (Persero) yang bertanggung jawab memberikan ganti rugi.
Sejauh ini, Abdus mengaku pihak Pertamina sudah memberikan beberapa bantuan kepada warga.
"Ada 65 KK dan 40 bangunan yang jadi korban. Sejauh ini memang pihak Pertamina sudah memberikan bantuan," kata dia.
Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp 5.600.000 untuk biaya kontrakan korban kebakaran selama tiga bulan sekaligus yang saku.
Berapa warga yang keluarganya meninggal dunia juga telah mendapatkan uang santunan sebesar Rp 50.000.000.
Abdus betharap pihak Pertamina yang terkesan diam diam dalam memberikan santunan. Sebab, apabila ada pertanyaan atau masalah, pintu pertama yang diketuk warga adalah pintu RW.
Abdus berharap ke depan pihak Pertamina mau terbuka dan berkoordinasi dengan pengurus RW saat melakukan proses ganti rugi dalam bentuk apapun.
Baca juga: Artikel - Selamat datang para pemilir
Sebelumnya, pihak PT Pertamina (Persero) telah memberikan bantuan berupa biaya kontrak gratis selama tiga bulan kepada para korban kebakaran.
"Bebas, mereka pilih mau dimana nanti dibayarin. Itu (kontrakan) mereka (korban kebakaran) yang mencari, nanti lapor ke Pertamina dan mereka yang akan membayar," kata Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa (28/3).
Penggantian biaya kontrakan rumah warga selama tiga bulan dari Pertamina adalah bentuk tanggung jawab Badan Usaha Milik Negara itu terhadap kerusakan rumah warga karena kebakaran.
"Karena rumahnya hangus, kalau tinggal di pengungsian juga enggak bisa lama-lama. Karena bisa jatuh sakit," kata Ali.
Baca juga: Artikel - Ramadhan dulu dan kini
Menurut data yang dihimpun di Jakarta Utara, bantuan diberikan kepada warga Rawa Badak Selatan meliputi RW 01 sebanyak 154 KK dan RW 09 sebanyak 66 KK.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Senyum dari Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara