Jakarta (ANTARA) - Sinar matahari pagi itu benar benar menunjukkan keangkuhannya, menghunjam sepanjang jalan Tanah Merah Bawah, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Jalan itu, Sabtu pagi, begitu sepi tanpa aktivitas. Pejalan kaki bahkan pedagang sayur keliling pun tidak terlihat aktivitasnya.
Hanya sederet warga sedang khusyuk menunaikan shalat di Masjid Tanbihul Ghofilin. Mereka meluber hingga keluar di jalan yang lebarnya hanya dua sampai tiga meter itu.
Sajadah berlapis kardus pun mereka pakai sebagai alas kening kala bersujud kepada Sang Khaliq.
Baju koko dan mukena jadi pembalut badan paling umum yang terlihat di sana. Ada yang baru dan ada yang hanya menggunakan baju lama.
Kondisi di sana begitu tenang dan khusyuk. Tidak ada suara yang terdengar kecuali pengkhotbah yang menyampaikan tausiah lewat pengeras suara.
Mereka begitu serius mendengar kata demi kata pengkhotbah. Bahkan ada yang termenung, sambil melihat ukiran sajadah.
Ada sepasang anak kecil yang sempat tertawa di tengah kepungan orang dewasa yang sedang mendengarkan khotbah.
Mereka seakan lupa bahwa beberapa meter dari sana ada puluhan bangunan yang hangus akibat peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang Koja.
Hampir dua bulan lalu peristiwa itu memberikan kisah hitam bagi hidup warga di sana. Kendati begitu, warga tetap berupaya khusyuk shalat memanjatkan doa.
Itulah gambaran sekilas suasana shalat Id yang dijalankan warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Usai shalat, mereka langsung bubar membawa sajadah masing-masing. Anak-anak ada yang langsung berlarian, yang dewasa jalan dengan tenang sambil menyalami tetangga kanan dan kiri.
Terlihat pula pemandangan satu keluarga yang mampir dari rumah ke rumah untuk bersalaman sambil beradu pipi pertanda mereka sangat dekat.
Sesekali mereka melepas tawa sambil menggenggam gelas berisi es buah . Sesekali pula mereka menyantap hidangan ketupat di teras rumah seraya menyapa tetangga.
Ada yang sibuk mengambil swafoto di teras rumah dekat masjid, ada pula segerombolan anak anak yang beranjangsana.
Senyum mereka begitu merekah di tengah puing bangunan kebakaran yang mulai rapuh.
Benar-benar suasana usai shalat Id yang hangat dan rukun.
Belum pulih
Artikel - Senyum dari Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara
...Memang senyum tidak akan penuh kembaliĀ seperti sebelum ditinggal orang tercinta. Namun demikian, Abdus selaku Ketua RW tetap berusaha memberikan semangat