Artikel - Seberapa penting memikirkan konsumsi gula dalam hidup yang manis ini?

id gula,lemak,artikel kesehatan Oleh Ahmad Faishal Adnan

Artikel - Seberapa penting memikirkan konsumsi gula dalam hidup yang manis ini?

Ilustrasi makanan pencuci mulut. ANTARA/Reuters/Angelika Heine

...Anda tidak akan makan tiga buah jeruk dalam waktu bersamaan, tetapi sungguh sangat mudah untuk meminum segelas jus buah dalam hitungan detik
Beberapa penelitian juga mencatat bahwa makanan yang memadukan kandungan gula tinggi dengan lemak serta garam dapat memunculkan apa yang dinamakan sebagai hyperpalatable. Kondisi ini bermakna seseorang akan cenderung mengonsumsi sesuatu lebih banyak daripada yang dibutuhkan meskipun sudah merasa kenyang.

Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa makanan tinggi gula dan lemak sesungguhnya mampu mengatur ulang otak untuk menuntut lebih banyak konsumsi pada masa mendatang.

Para peneliti di Max Planck Institute for Metabolism Research di Cologne melakukan uji coba kepada sekelompok relawan dengan memberikan sebuah puding kecil yang mengandung banyak lemak dan gula setiap hari selama delapan minggu. Sementara kelompok terkontrol juga mendapatkan puding yang mengandung lemak dan gula yang sama.

Hasilnya, otak anggota kelompok pertama mulai lebih merespons makanan pencuci mulut tinggi gula dan lemak, menunjukkan aktivasi penting dalam sistem dopaminergik atau wilayah di otak yang bertanggung jawab atas rasa motivasi dan penghargaan.
"Pengukuran aktivitas otak menunjukkan bahwa otak mengatur ulang dirinya sendiri untuk lebih memilih makanan yang memuaskan. Melalui perubahan ini, tanpa disadari kita akan selalu lebih memilih makanan yang mengandung banyak lemak dan gula," kata Prof Marc Tittgemeyer yang memimpin penelitian tersebut.

Lalu, apakah konsumsi gula berlebih buruk, meski tidak menyebabkan kelebihan kalori dan obesitas? Penelitian tersebut tidak membeberkan bukti yang jelas. Meski demikian, ada beberapa bukti bahwa gula dapat membebani kerja hati, menyebabkan masalah jangka panjang, serta peradangan kronis yang dapat menjadi penyebab penyakit jantung.

Selain itu, konsumsi gula berlebih mampu menyebabkan kerusakan gigi yang disebabkan oleh asam yang diproduksi saat bakteri di mulut memecah senyawa tersebut.


Mengurangi