Pangdam sebut pembangunan 45 unit RLTH di Kupang mencapai 80 persen
Ada 45 rumah tidak layak huni yang kita bedah dan saat ini progresnya sudah 80 persen, katanya saat melakukan kunjungan kerja ke desa Sumlili, Kabupaten Kupang, Jumat, (19/5/2023) sore
Kupang (ANTARA) - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto mengatakan bahwa progres pembangunan 45 unit rumah tidak layak huni (RLTH) bagi warga di desa Sumlili, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah mencapai 80 persen.
“Ada 45 rumah tidak layak huni yang kita bedah dan saat ini progresnya sudah 80 persen,” katanya saat melakukan kunjungan kerja ke desa Sumlili, Kabupaten Kupang, Jumat, (19/5/2023) sore.
Desa Sumlili di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sebelumnya pada Maret lalu ditunjuk oleh Korem 161/Wira Sakti menjadi desa percontohan untuk penerapan miniatur program binaan teritorial (binter) unggulan TNI AD.
Beberapa miniatur program binaan teritorial unggulan TNI AD itu seperti bedah rumah sejumlah warga kurang mampu dan juga penanganan stunting di desa tersebut.
Dia menambahkan bahwa untuk pembangunan rumah tidak layak huni bagi warga kurang mampu tersebut ditargetkan selesai pada Juni 2023.
Lebih lanjut, kata dia, pembangunan 45 unit RLTH tersebut baru tahap awal, nantinya akan terus dilanjutkan setelah 45 unit RLTH itu selesai dibangun.
“Pada tahap awal ini juga kami mengajak perbankan milik pemerintah seperti BRI dan Bank Mandiri untuk menyalurkan CSR-nya, sehingga secara bertahap akan mencari sasaran masyarakat lainnya,” ujar dia.
Di hadapan warga di desa Sumlili itu, orang nomor satu di Kodam IX/Udayana tersebut berharap agar apa yang sudah dikerjakan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Walaupun, ujar dia, masih sangat kecil apa yang dilakukan oleh TNI AD dalam membantu masyarakat di desa tersebut. Sebab, lanjut dia, hanya itu kemampuan yang dimiliki.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun 2.100 rumah warga eks Timor Timur di Kupang
Anita warga yang rumahnya dibedah mengaku tak bisa berkata apa-apa karena rumah yang dibedah tersebut sangat bagus dari rumah dia sebelumnya yang terbuat dari pelepah kayu dan berlantaikan tanah.
Baca juga: Komunitas lokal Lembata buka paket wisata untuk aksi bedah rumah
“Sekarang rumahnya sudah bagus sekali, tidak selesaikan sedikit lagi, kami sudah punya rumah yang sangat bagus,” tambah dia.
“Ada 45 rumah tidak layak huni yang kita bedah dan saat ini progresnya sudah 80 persen,” katanya saat melakukan kunjungan kerja ke desa Sumlili, Kabupaten Kupang, Jumat, (19/5/2023) sore.
Desa Sumlili di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sebelumnya pada Maret lalu ditunjuk oleh Korem 161/Wira Sakti menjadi desa percontohan untuk penerapan miniatur program binaan teritorial (binter) unggulan TNI AD.
Beberapa miniatur program binaan teritorial unggulan TNI AD itu seperti bedah rumah sejumlah warga kurang mampu dan juga penanganan stunting di desa tersebut.
Dia menambahkan bahwa untuk pembangunan rumah tidak layak huni bagi warga kurang mampu tersebut ditargetkan selesai pada Juni 2023.
Lebih lanjut, kata dia, pembangunan 45 unit RLTH tersebut baru tahap awal, nantinya akan terus dilanjutkan setelah 45 unit RLTH itu selesai dibangun.
“Pada tahap awal ini juga kami mengajak perbankan milik pemerintah seperti BRI dan Bank Mandiri untuk menyalurkan CSR-nya, sehingga secara bertahap akan mencari sasaran masyarakat lainnya,” ujar dia.
Di hadapan warga di desa Sumlili itu, orang nomor satu di Kodam IX/Udayana tersebut berharap agar apa yang sudah dikerjakan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Walaupun, ujar dia, masih sangat kecil apa yang dilakukan oleh TNI AD dalam membantu masyarakat di desa tersebut. Sebab, lanjut dia, hanya itu kemampuan yang dimiliki.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun 2.100 rumah warga eks Timor Timur di Kupang
Anita warga yang rumahnya dibedah mengaku tak bisa berkata apa-apa karena rumah yang dibedah tersebut sangat bagus dari rumah dia sebelumnya yang terbuat dari pelepah kayu dan berlantaikan tanah.
Baca juga: Komunitas lokal Lembata buka paket wisata untuk aksi bedah rumah
“Sekarang rumahnya sudah bagus sekali, tidak selesaikan sedikit lagi, kami sudah punya rumah yang sangat bagus,” tambah dia.