Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi atas kolaborasi bersama Yayasan 1000 Cita Bangsa (1000 Days Fund) untuk menurunkan angka stunting di kabupaten pariwisata itu.
"Kami mengapresiasi kolaborasi dan inisiatif mitra kami, 1000 Days Fund yang secara konsisten membantu Pemkab Manggarai Barat melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam menurunkan angka stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat Paulus Mami dalam keterangan yang diterima dari Kabupaten Rote Ndao, Senin, (5/6/2023).
Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2023, Kabupaten Manggarai Barat, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Kupang mencatatkan penurunan stunting yang signifikan.
Persentase stunting di Kabupaten Manggarai Barat sendiri telah mencapai 9,9 persen di awal tahun 2023 yang mana menurun dari angka 15,1 persen pada tahun 2021.
Bersama 1000 Days Fund, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan beberapa kabupaten lain yang menjadi lokasi Stunting Center of Excellence (SCE) 1000 Days Fund secara konsisten melatih tenaga kesehatan dan kader cara mengisi grafik pertumbuhan, lalu pemahaman cara pencegahan stunting dan konseling menyusui guna memastikan keluarga dengan ibu hamil dan anak di bawah dua tahun berpotensi stunting di NTT.
Selain itu sebanyak 50.314 keluarga target sasaran 1.000 hari pertama kehidupan di empat kabupaten lokasi SCE itu juga telah mendapatkan pemahaman mengenai penyebab, bahaya, cara pencegahan stunting, dan menerapkan setidaknya tiga perilaku pencegahan stunting di rumah.
Chief of Staff 1000 Days Fund, Maritta Cinantya Rastuti dalam paparannya hari ini pada Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2023 di Rote menjelaskan SCE memastikan terlaksananya tindak lanjut dari setiap pelatihan, termasuk tingkat kader yang terlatih dalam melakukan pencatatan pertumbuhan anak, serta jumlah keluarga yang mendapatkan konseling sederhana cara pencegahan stunting.
"Kami sangat menyambut potensi kerja sama untuk mendorong perubahan yang berkesinambungan dengan menguatkan sistem kesehatan yang sudah ada, terutama melalui pelatihan untuk tenaga kesehatan dan kader," ungkap Maritta.
Selain Pemkab Manggarai Barat, Pelaksana tugas Kepala Bappelitbang Nusa Tenggara Timur Alfonsus Theodorus juga menyampaikan apresiasi serupa.
Dia mengatakan penurunan angka stunting tidak terlepas dari kerja keras pemerintah daerah dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi non-profit seperti Yayasan 1000 Cita Bangsa (1000 Days Fund).
Baca juga: Pemkab Manggarai Timur tekankan pemenuhan gizi keluarga cegah stunting
Baca juga: Forum Rektor gerakkan 288 PTN untuk tanggani stunting
