Warga Rote Ndao keluhkan kelangkaan BBM

id NTT,kelangkaan BBM,Rote Ndao

Warga Rote Ndao keluhkan kelangkaan BBM

Sejumlah kendaraan bermotor mengantre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kabupaten Rote Ndao,NTT, Rabu (21/6/2023). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Lebih herannya lagi banyak pengecer yang membeli dalam jumlah banyak, tetapi tidak jual di pinggir jalan...
Rote Ndao (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan laut dengan Australia mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis yang dijual di kabupaten tersebut.

“Sudah mau dua pekan terakhir kami sulit sekali mendapatkan bahan bakar minyak di sejumlah SPBU di Rote Ndao,” kata Agus Moi seorang warga yang ditemui saat mengantre mengisi BBM di salah satu SPBU di Kabupaten Rote Nao, Rabu, (21/6/2023).

Pewarta ANTARA yang berada di lokasi melaporkan bahwa kurang lebih 50an kendaraan roda empat mengantre sepanjang sekitar dua kilometer untuk mengisi BBM.

Agus mengaku dirinya sudah meninggalkan kendaraan roda empatnya sejak Selasa (20/6) sore kemarin setelah pihak SPBU menyatakan bahwa BBM sudah habis.

“Ya terpaksa kendaraan saya tinggalkan di sini karena takut kalau besok kembali lagi ke sini pasti sudah panjang antrean,” ujar dia.

Agus mengatakan bahwa tak mengetahui kenapa sehingga BBM di daerah tersebut langkah, padahal pasokan BBM dari Pertamina lancar-lancar saja dan bahkan sesuai kuota.

"Yang dia sayangkan adalah banyaknya kendaraan yang memodifikasi tangki minyaknya sehingga pengisian BBM baik itu Pertalite, Solar, ataupun Pertamax bisa lebih banyak," katanya.

Leo Sidin  seorang nelayan yang ditemui berharap agar pemerintah daerah setempat setidaknya mencarikan solusi agar kelangkaan BBM tidak terjadi di kabupaten yang masuk dalam kawasan 3T tersebut.

“Lebih herannya lagi banyak pengecer yang membeli dalam jumlah banyak, tetapi tidak jual di pinggir jalan,” tambah dia.

Dia tidak paham mengapa para pengecer juga ketika ditanya jawabannya BBM belum masuk, padahal tambah dia baru selesai mengisi BBM di SPBU.

Sebagai nelayan dia mengaku stok BBM yang dimillki sudah menipis. Jika hal ini terus terjadi dikhawatirkan para nelayan juga akan sulit melaut karena BBM sulit didapat.


Baca juga: Kejakti NTT tahan tersangka penimbun BBM di Sabu Raijua

Baca juga: Kapolres Lembata berkomitmen atasi masalah antrean BBM