Bupati Endi ajak kolaborasi untuk kenyamanan berinvestasi

id Investasi, labuan bajo, pariwisata, dpsp, kementerian investasi, bkpm, manggarai barat, ntt, flores, edistasius endi, bu,mabar,labuhan bajo

Bupati Endi ajak kolaborasi untuk kenyamanan berinvestasi

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi membuka Regional Investment Forum (RIF) 2023 dari Kementerian Investasi/BKPM di Hotel La Prima Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (3/8/2023). (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Supaya kemudahan investasi benar-benar berjalan sebagaimana apa yang diharapkan, hanya satu kata kunci yakni kita duduk bersama. Kita selesaikan masalah tanpa masalah
Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Edistasius Endi mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk berkolaborasi agar ada kepastian dan kenyamanan dalam berinvestasi di daerah pariwisata super prioritas tersebut.

"Supaya ada kepastian dan kenyamanan berinvestasi, tentu harapan pemerintah daerah pada  para pihak harus duduk bersama supaya kita punya satu visi, benar-benar beri kemudahan, tidak hanya retorika," kata Bupati Edistasius saat membuka Regional Investment Forum (RIF) 2023 dari Kementerian Investasi/BKPM di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (3/8/2023).

Pasca ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia, geliat investasi dan penataan infrastruktur di Labuan Bajo berkembang dan bertumbuh luar biasa berkat intervensi dan kebijakan Presiden Joko Widodo.

Pemerintah daerah pun menyambut baik para investor yang mau berinvestasi di Labuan Bajo.

Berbagai hal dilakukan termasuk menyiapkan peraturan bupati tentang kemudahan berinvestasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Namun menurut Edistasius, iklim investasi dapat bertumbuh dengan baik jika adanya kolaborasi bersama untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan investasi.

Dengan demikian, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten punya satu arah kebijakan yang bisa memberi kepastian dan kenyamanan bagi para investor.

Lebih lanjut Edistasius mengatakan investasi yang tumbuh dan berkembang baik akan diikuti dengan penyerapan tenaga kerja.

Jika adanya penyerapan tenaga kerja, maka terjadi penyerapan seluruh produksi yang dihasilkan oleh petani, peternak, dan nelayan di kabupaten tersebut.

"Supaya kemudahan investasi benar-benar berjalan sebagaimana apa yang diharapkan, hanya satu kata kunci yakni kita duduk bersama. Kita selesaikan masalah tanpa masalah," katanya menegaskan.

Pada kesempatan itu Edistasius berharap upaya bersama tersebut tidak semata-mata untuk mengejar kuantitas atau laju percepatan investasi saja.

Namun hal yang paling penting ialah mewujudkan daya tampung sehingga kemajuan investasi tersebut bisa berkesinambungan.

"Tentu semuanya bermuara untuk mencapai sebuah tujuan bagaimana mengantar rakyat untuk menikmati kemajuan dan mencapai kesejahteraan," katanya menandaskan.

Dalam rangka melakukan promosi penanaman modal di Indonesia, Kementerian Investasi/BKPM menyelenggarakan RIF 2023 di Labuan Bajo sebagai ajang bagi pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi dan peluang penanaman modal dari daerah masing-masing, serta menyampaikan kebijakan-kebijakan terkini yang mendukung peningkatan iklim dan realisasi investasi.

Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat Mabar waspada angin kencang

RIF 2023 juga menjadi ajang untuk membuka jalur bagi para investor untuk melihat potensi daerah dan berinteraksi secara langsung dengan pemangku kepentingan terkait.

Baca juga: Mabar siapkan SDM berkualitas untuk pariwisata Labuan Bajo

Penyelenggaraan RIF 2023 di Labuan Bajo dilaksanakan dalam bentuk seminar dan pertemuan  dengan tema "Pengembangan Investasi Labuan Bajo Sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas".