Jakarta (ANTARA) -
IHSG dibuka menguat 11,08 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.879,43. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,52 poin atau 0,05 persen ke posisi 965,82.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.850 sampai 6.915," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih kepada ANTARA di Jakarta, Kamis, (10/8/2023).
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Cadangan Devisa Indonesia pada Juli 2023, naik menjadi 137,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan Juni 2023 sebesar 137,5 miliar dolar AS yang didukung oleh pajak dan pendapatan jasa.
Jumlah cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Ke depan, cadangan devisa akan tetap memadai, seiring dengan prospek ekonomi, stabilitas makroekonomi, serta sistem keuangan yang terjaga.
Dari mancanegara, National Australia Bank (NAB) melaporkan Indeks kepercayaan bisnis di Australia naik ke level 2 pada Juli 2023 dari level minus 1 pada bulan sebelumnya, menunjukkan level tertinggi sejak Januari 2023.
Dari Asia, angka inflasi di China turun 0,3 persen (yoy) pada Juli 2023, sehingga menjadi deflasi pertama sejak Februari 2021. Sementara nilai Ekspor di China turun 14,5 persen (yoy) ke level terendah dalam lima bulan menjadi 281,76 miliar dolar AS pada Juli 2023, menjadi penurunan paling tajam sejak Februari 2020.
Secara bersamaan, angka impor terkoreksi 12,4 persen (yoy) menjadi 201,16 dolar AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 95,10 poin atau 0,30 persen ke 32.299,40, Indeks Hang Seng melemah 108,43 poin atau 0,56 persen ke 19.137,60, Indeks Shanghai menguat 0,96 poin atau 0,03 persen ke 3.245,45, dan indeks Straits Times melemah 7,18 poin atau 0,22 persen ke posisi 3.306,61.
Baca juga: IHSG jelang akhir pekan menguat
Baca juga: IHSG ditutup menguat mengikuti bursa kawasan Asia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang variatif seiring sentimen domestik dan global