Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah melakukan pemasangan 2.499 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sehen untuk membantu masyarakat terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik PLN sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi.
"Dalam rangka mendukung upaya peningkatan rasio elektrifikasi maka sejak 2019-2023 pemerintah NTT telah melakukan pemasangan PLTS Sehen untuk masyarakat di wilayah terpencil yang belum terjangkau listrik PLN," kata Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Senin, (28/8/2023).
Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah NTT dalam meningkatkan rasio elektrifikasi sehingga semakin banyak warga daerah itu yang mendapatkan layanan kelistrikan.
Dia menambahkan selain itu Pemerintah Provinsi NTT juga memberikan bantuan pemasangan meteran listrik gratis dengan daya 450 VA sebanyak 1.355 unit bagi warga yang masuk dalam kategori tidak mampu di daerah pedesaan.
Menurut dia berbagai upaya yang dilakukan pemerintah itu telah memperbaiki rasio elektrifikasi NTT dari 61,9 persen pada 2018 meningkat menjadi 92,42 persen pada 2022.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menambahkan sebagai salah satu daerah dengan potensi sumber energi baru terbarukan yang melimpah, pemerintah terus berupaya mengembangkan PLTS berskala besar di Pulau Sumba dan Timor.
Ia menjelaskan Pulau Sumba akan menjadi pusat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia karena di daerah itu akan dibangun PLTS berkapasitas 20.000 megawatt (MW) sehingga NTT menjadi provinsi dengan penghasil energi bersih terbesar.
Baca juga: PLN EPI perluas kawasan green economy kerakyatan di beberapa daerah
"Pulau Sumba menjadi pusat energi baru terbarukan dalam mendukung pelayanan kelistrikan, kami yakin daerah itu akan menjadi daerah yang berkembang pesat secara ekonomi," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik warga lewat program donasi karyawan
Selain itu juga kata dia Pemerintah NTT mengoptimalkan energi listrik tenaga panas bumi di Pulau Flores serta pengembangan energi listrik dengan memanfaatkan arus laut di Selat Gonzalu di Kabupaten Flores Timur serta biomassa di Pulau Timor dan Pulau Flores.