BMKG imbau masyarakat NTT jangan percaya hoaks gempa bumi

id gempa bumi,bmkg,tsunami,ntt

BMKG imbau masyarakat NTT jangan percaya hoaks gempa bumi

Arsip - Pelajar SDK Maumere 1 mengikuti simulasi bencana gempa bumi dari BMKG saat pelajaran berlangsung di Maumere, Sikka, NTT, Rabu (27/7/2022). (ANTARA/HO-BMKG Stasiun Geofisika Kupang)

..."Pastikan selalu mencari dan mendapatkan informasi gempa bumi dan tsunami dari instansi yang berwenang yaitu BMKG
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tetap tenang dan tidak terpancing berita bohong atau hoaks tentang kejadian dan dampak dari gempa bumi.

"Jangan mudah percaya dengan informasi yang sumbernya tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono dari Kupang, Jumat, (1/9/2023).

BMKG mencatat ada 99 kejadian gempa bumi dan tiga kejadian gempa bumi dirasakan selama bulan Agustus 2023.

Gempa bumi pada periode itu didominasi oleh gempa bumi berkekuatan kecil (M<4,0) sebanyak 93 kejadian dan berkedalaman dangkal (D<60 Km) sebanyak 75 kejadian.

Kejadian gempa bumi terbanyak terjadi di laut sebanyak 78 kejadian (79 persen) dan di darat sebanyak 21 kejadian (21 persen).

Sedangkan frekuensi kejadian gempa bumi harian paling tinggi terjadi pada tanggal 31 Agustus 2023 sebanyak delapan kejadian.

"Tidak perlu panik, silakan beraktivitas seperti biasa," katanya menambahkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tidak ada teknologi yang dapat memprediksi kejadian gempa bumi dan tsunami.

Oleh karena itu masyarakat tidak gampang percaya dengan segala informasi tidak benar.

"Pastikan selalu mencari dan mendapatkan informasi gempa bumi dan tsunami dari instansi yang berwenang yaitu BMKG," ujar dia.

Apabila ada kejadian gempa bumi, kata Margiono, masyarakat harus menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Baca juga: BPBD pantau dampak gempa M 6,1 di Pulau Timor

Masyarakat diminta untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal yang sudah cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa.

Baca juga: Gempa M6,1 guncang pulau Timor

"Pastikan bangunan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya berpesan.*