Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, (17/10/2023) pagi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG menguat 8,15 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.904,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,23 poin atau 0,02 persen ke posisi 935,29.
"Indeks saham di Asia pagi ini menguat di dorong oleh optimisme bahwa upaya diplomasi mungkin dapat mencegah konflik antara Israel dan Hamas yang sudah memasuki hari ke-10 dari melebar menjadi konflik regional,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi Israel sebagai bagian dari upaya mencegah konflik melebar. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga kembali ke Israel untuk bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu setelah bertemu dengan para pemimpin negara-negara Arab.
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan melalui telepon dengan pemimpin Mesir, Suriah dan Otoritas Palestina. Pihak Kremlin melaporkan telah terbentuk pendapat yang bulat mengenai perlunya gencatan senjata.
Sementara itu, dari AS, indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup menguat hampir dan bahkan lebih dari 1 persen, meskipun imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 9 basis poin menjadi 4,72 persen.
Para pelaku pasar masih memantau perkembangan dari konflik antara Israel dan Hamas, khususnya berkaitan dengan apakah AS dapat mencegah konflik ini menyeret negara lain, terutama Iran. Perang regional dapat mengerek harga minyak menembus 100 dolar AS per barel, sehingga berpotensi memperbesar risiko resesi global.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 312,11 poin atau 0,99 persen ke 31.971,10, Indeks Hang Seng menguat 72,28 poin atau 0,41 persen ke 17.712,64.
Baca juga: IHSG berpotensi menguat terbatas
Baca juga: IHSG menjelang akhir pekan menguat
IHSG menguat 8,15 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.904,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,23 poin atau 0,02 persen ke posisi 935,29.
"Indeks saham di Asia pagi ini menguat di dorong oleh optimisme bahwa upaya diplomasi mungkin dapat mencegah konflik antara Israel dan Hamas yang sudah memasuki hari ke-10 dari melebar menjadi konflik regional,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi Israel sebagai bagian dari upaya mencegah konflik melebar. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga kembali ke Israel untuk bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu setelah bertemu dengan para pemimpin negara-negara Arab.
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan melalui telepon dengan pemimpin Mesir, Suriah dan Otoritas Palestina. Pihak Kremlin melaporkan telah terbentuk pendapat yang bulat mengenai perlunya gencatan senjata.
Sementara itu, dari AS, indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup menguat hampir dan bahkan lebih dari 1 persen, meskipun imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 9 basis poin menjadi 4,72 persen.
Para pelaku pasar masih memantau perkembangan dari konflik antara Israel dan Hamas, khususnya berkaitan dengan apakah AS dapat mencegah konflik ini menyeret negara lain, terutama Iran. Perang regional dapat mengerek harga minyak menembus 100 dolar AS per barel, sehingga berpotensi memperbesar risiko resesi global.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 312,11 poin atau 0,99 persen ke 31.971,10, Indeks Hang Seng menguat 72,28 poin atau 0,41 persen ke 17.712,64.
Baca juga: IHSG berpotensi menguat terbatas
Baca juga: IHSG menjelang akhir pekan menguat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat ikuti bursa kawasan Asia dan global