IHSG berpotensi menguat jelang rilis neraca perdagangan

id ihsg hari ini,bursa index

IHSG berpotensi menguat jelang rilis neraca perdagangan

Ilustrasi - Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/pri.

...Pekan ini pergerakan IHSG dan rupiah akan mendapatkan sentimen dari pengumuman mengenai neraca perdagangan periode Oktober 2023. IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada awal pekan ini
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpeluang bergerak menguat terbatas menjelang rilis neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2023 pada pekan ini.

IHSG dibuka menguat 18,75 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.828,01. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,20 poin atau 0,35 persen ke posisi 904,91.

“Pekan ini pergerakan IHSG dan rupiah akan mendapatkan sentimen dari pengumuman mengenai neraca perdagangan periode Oktober 2023. IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin, (13/11/2023).

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2023.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Oktober 2023 turun menjadi 133,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan sebelumnya 134,9 miliar dolar AS pada September 2023.

Dari mancanegara, pada pekan ini akan ada rilis data Consumer Price Index (CPI) AS, yang diperkirakan CPI inti meningkat 0,3 persen month to month (mtm) pada Oktober 2023, dengan kenaikan secara tahunan 4,1 persen year on year (yoy).

Dari Asia, China pada Senin ini (13/11) akan merilis pinjaman baru dan pertumbuhan utang kumulatif, yang mana pasar properti China masih dalam kondisi krisis lebih dari dua tahun lalu setelah pemerintah melakukan tindakan keras terhadap pinjaman pengembang.

Bank Dunia memangkas perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) China untuk tahun 2024 menjadi 4,4 persen dari 4,8 persen, dengan alasan kesulitan domestik yang terus-menerus seperti meningkatnya utang, kelemahan properti, dan populasi yang menua.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 142,20 poin atau 0,44 persen ke 32.710,30, indeks Hang Seng menguat 54,25 poin atau 0,32 persen ke 17.257,51, indeks Shanghai melemah 4,93 poin atau 0,16 persen ke 3.034,04.

Dari Asia, China pada Senin ini (13/11) akan merilis pinjaman baru dan pertumbuhan utang kumulatif, yang mana pasar properti China masih dalam kondisi krisis lebih dari dua tahun lalu setelah pemerintah melakukan tindakan keras terhadap pinjaman pengembang.

Bank Dunia memangkas perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) China untuk tahun 2024 menjadi 4,4 persen dari 4,8 persen, dengan alasan kesulitan domestik yang terus-menerus seperti meningkatnya utang, kelemahan properti, dan populasi yang menua.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 142,20 poin atau 0,44 persen ke 32.710,30, indeks Hang Seng menguat 54,25 poin atau 0,32 persen ke 17.257,51, indeks Shanghai melemah 4,93 poin atau 0,16 persen ke 3.034,04.


Baca juga: IHSG Kamis ditutup menguat

Baca juga: IHSG pada perdagangan sesi-II melemah








Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat jelang rilis neraca perdagangan pekan ini