"Sekarang hukum itu dipermainkan bahwa kekuasaan itu dapat dijalankan, semaunya saja. No, no, and no," tegas Megawati.
Acara pada hari itu turut dihadiri oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Ketua DPP Puan Maharani, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Berdasarkan pantauan di lokasi, para ketua umum pengusung Ganjar-Mahfud juga hadir, diantaranya Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekjen DPP Partai Hanura Benny Rhamdani, dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid.
Acara ini juga diikuti secara daring oleh calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud Md dan sekitar 1,2 juta pengurus PDIP dari tingkat DPD, DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, dan simpatisan partai di seluruh Indonesia.
Selain menggelar kegiatan di Sekolah Partai, rangkaian dari penyelenggaraan HUT ke-51 PDIP juga diisi dengan penampilan kebudayaan dari Badan Kebudayaan Nasional (BKN) dengan melibatkan anak-anak muda.
Rangkaian kegiatan lainnya ialah kegiatan kemanusiaan lewat Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) serta keterlibatan Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati yang terus membantu pengobatan rakyat di penjuru Tanah Air.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: Pemimpin terpilih harus negarawan yang paham kebangsaan
Baca juga: Barikade 98 minta Panglima TNI tindak tegas pelaku penganiayaan terhadap relawan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Megawati: Pemilu bukan alat elite politik langgengkan kekuasaan