Kupang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur membentuk 21 posko dan mengerahkan 1.170 personel di provinsi berbasis kepulauan itu guna mencegah gangguan kelistrikan saat pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2).
General Manager PLN UIW Nusa Tenggara Timur, I Gede Agung Sindu Putra di Kupang, Selasa, (13/2/2024) mengatakan bahwa PLN NTT telah menetapkan masa siaga dari Minggu (11/2) hingga Selasa (20/2) pekan depan.
“PLN fokus mengamankan pasokan listrik untuk mendukung kelancaran Pemilu 2024. Kami sudah siapkan seluruhnya sejak dua bulan lalu dari pelaksanaan Natal dan tahun baru sampai saat ini bersama menyukseskan Pemilu 2024 ini,” katanya.
Sindu menyampaikan PLN bersama pemerintah berkomitmen menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024. PLN telah memproyeksikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada hari H Pemilu pada 14 Februari 2024.
PLN juga telah mendata lokasi-lokasi strategis Pemilu dan kebutuhan pasokan listriknya di seluruh NTT. Selanjutnya, PLN melakukan inspeksi dan pemeliharaan untuk memastikan instalasi dalam kondisi prima untuk menjaga keandalan pasokan.
Tak hanya pembangkit, seluruh kesiapan infrastruktur jaringan, ujar Sindu, juga dalam posisi yang prima. Seluruh insan PLN di wilayah juga sudah membangun pola operasi yang siap mengakomodasi setiap kawasan prioritas lengkap dengan mitigasi risikonya.
“Kami juga menyiapkan skema berlapis pada tiap sistem kelistrikan. Bukan hanya dalam manuver pembebanan jika terjadi gangguan, tetapi juga kesiapan alat, komponen, dan infrastruktur cadangan yang siap terpasang dalam kondisi apapun,” tegas Sindu.
PLN UIW Nusa Tenggara Timur yang memiliki 9 Unit Pelaksana siap mendukung jalannya pesta demokrasi dengan persiapan matang.
Lebih lanjut, ujar dia, dari keseluruhan persiapan personel, pemeliharaan infrastruktur dan koordinasi dengan Bawaslu, KPU dan Forkopimda sudah dilaksanakan oleh seluruh Unit Pelaksana yang ada di NTT untuk mengantisipasi gangguan-gangguan yang terjadi dari luar dan berkoordinasi terkait kebutuhan listrik sampai di level PPK Kecamatan agar dipastikan berjalan dengan baik dan aman.
"Kelistrikan menjadi sangat penting untuk kegiatan pesta demokrasi ini, kami PLN UIW NTT memastikan secara berkala dan terjadwal sebelum masuk jadwal siaga Pemilu 2024 sudah melaksanakan pemeliharaan rutin terhadap infrastruktur mulai dari kesiapan pembangkit, jaringan listrik, material dan peralatan yang digunakan," ungkap Sindu.
Dalam komunikasi yang terjalin sudah didapatkan kerjasama yang baik untuk saling melengkapi untuk kepentingan bersama dalam kelancaran seluruh kegiatan sampai akhir penghitungan suara.
Selain menyiapkan 1.170 petugas siaga, PLN NTT juga menyiapkan 253 kendaraan operasional, 23 Unit Gardu Bergerak (UGB) , 7 Unit uninteruptible power supply (UPS), 79 Unit genset, 5 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) dan 4 Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB).
Terkait pelayanan pelanggan, PLN memastikan siap 24 jam melayani kebutuhan pelanggan. PLN memastikan bahwa PLN Mobile telah diperkuat layanannya sehingga penanganan gangguannya dapat kian cepat.
Baca juga: KPU Kota Kupang pastikan TPS aman dari ancaman hujan
Baca juga: KPU NTT bekali KPPS dengan vitamin dan suplemen agar tetap fit
Baca juga: KPU Kota Kupang distribusikan 6.025 kotak suara ke TPS
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN NTT siagakan 1.170 personel cegah gangguan kelistrikan saat Pemilu
PLN NTT siagakan 1.170 personel cegah gangguan saat Pemilu
...Kami sudah siapkan seluruhnya sejak dua bulan lalu dari pelaksanaan Natal dan tahun baru sampai saat ini bersama menyukseskan Pemilu 2024 ini