Jakarta (ANTARA) -
Di sisi lain, berita pagi ini di mana Bank Sentral China di luar ekspektasi memangkas suku bunga pinjaman 5 tahun sebesar 25 basis poin dari 4,20 persen menjadi 3,95 persen.
Hal itu bisa memberikan sentimen positif untuk nilai tukar yang berkaitan dagang dengan China seperti dolar Australia, dolar Selandia Baru, dolar Kanada, dan nilai tukar emerging markets. Rupiah pun berpeluang mendapatkan sentimen positif.
"Pemangkasan ini diharapkan membantu pemulihan ekonomi China yang sedang melambat," ujar Ariston.
Ia memperkirakan rupiah melemah ke arah Rp15.650 per dolar AS sampai dengan Rp15.680 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.580 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah awal pekan alami pelemahan
Baca juga: Kurs Rupiah menguat dipengaruhi sentimen kebijakan suku bunga AS
Baca juga: Rupiah awal pekan turun tipis di tengah surplus neraca perdagangan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah turun sebab pasar waspadai penundaan pemangkasan suku bunga AS