Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyiapkan 51 titik lokasi operasi pasar di setiap sejumlah kecamatan di Ibu Kota Provinsi NTT untuk membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional yang mengalami kenaikan.
"Operasi pasar kita laksanakan terus. Bahkan ada 51 titik operasi pasar yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Kupang," kata Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay di Kupang, Senin, (18/3/2024).
Hal ini disampaikannya usai menghadiri serta membuka peluncuran semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMB1) 2024 dengan tema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah".
Dia mengatakan bahwa pasar murah yang digelar tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat agar mendapatkan berbagai barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Menurut dia kenaikan harga kebutuhan pokok, mulai dari ayam, telur dan beberapa kebutuhan dapur lainnya itu hal biasa di saat jelang perayaan hari besar keagamaan.
"Karena itu pemerintah berupaya agar terus menggelar operasi pasar, bahkan pasar murah untuk stabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran," ujar dia.
Selain itu juga untuk membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan berbagai kebutuhan pokok sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan.
Pewarta ANTARA mencoba menelusuri beberapa pasar tradisional di Kota Kupang. Beberapa pedagang bahkan-bahan kebutuhan pokok seperti ayam potong, telur cabai dan beberapa kebutuhan lainnya mengaku barang yang dijualnya mengalami kenaikan harga dari distributor.
"Saat ini harga ayam yang besar seekor berada pada harga Rp70 ribu, sementara yang kecil Rp65 ribu," kata Sulastri pedagang ayan di pasar Kasih Kota Kupang.
Kenaikan harga ayam pedaging itu sudah mulai sejak hari pertama bulan Puasa menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah yakni pada tanggal 12 pekan lalu.
Di bulan sebelumnya harga ayam pedaging ukuran besar berada pada kisaran harga Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per ekor. Sementara yang ukuran kecil berada pada harga Rp50 ribu per ekor.
Kenaikan harga kebutuhan pokok juga terjadi harga telur ayam, dari semula satu rak (isi 31 butir) berada pada Rp50 ribu per rak, kini malah sudah berada pada harga Rp65 ribu per rak.
Baca juga: Pj. Wali Kota Kupang sebut harga kebutuhan pangan masih stabil
Baca juga: Pemkot Kupang rutin pantau kebutuhan pokok jelang Natal 2022
Baca juga: Bulog NTT Gelontorkan Beras SPHP untuk tekan kenaikan harga
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Kupang siapkan 51 titik lokasi operasi pasar
