Pemkab Mabar ajak wisatawan kunjungi destinasi di luar TNK

id Pemkab Mabar Manggarai Barat, Labuan Bajo, TNK, destinasi wisata, wisatawan, musim ramai kunjungan,Disparekrafbud Mabar

Pemkab Mabar ajak wisatawan kunjungi destinasi di luar TNK

Pemandangan Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Gecio Viana)

...Tentu penataan destinasi, personel dan tempat wisata selama ini kami tidak sendiri tapi melibatkan pemangku kepentingan sebagai mitra pemerintah, katanya
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) setempat mengajak wisatawan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di luar kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dalam musim ramai kunjungan wisatawan pada Juli-Agustus 2024.
 
"Destinasi wisata di Labuan Bajo yang berada di luar kawasan TNK juga tidak kalah menarik, ada wisata alam, wisata bahari dan wisata budaya di desa wisata," kata Kepala Disparekrafbud Mabar Stefanus Jemsifori di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.
 
Ia menjelaskan pada musim ramai kunjungan pada Juli-Agustus 2023 lalu total kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah sebanyak 21.755 wisatawan.
 
"Dalam high session (musim ramai) ini kami ingin maksimalkan potensi wisata yang jadi sumber pendapatan daerah di luar kawasan TNK," katanya.
 
Ia menjelaskan wisata bahari yang dapat dinikmati para wisatawan di luar kawasan TNK yakni wisata menyelam perairan Pulau Kelor, Manjarite, Pulau Bidadari, Pulau Sebayur dan perairan Rangko.
 
Wisatawan, lanjut dia, dapat menikmati keindahan Kota Labuan Bajo dan keindahan matahari Tenggelam di Puncak Waringin.
 
Terdapat juga wisata alam seperti wisata mangrove di Rangko Desa Tanjung Boleng, agrowisata Ngalor Kalo, Air Terjun Cunca Wulang, Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Porong, Gua Batu Cermin, Gua Rangko dan sejumlah destinasi wisata alam di Desa Wisata Wae Lolos.
 
"Tentu penataan destinasi, personel dan tempat wisata selama ini kami tidak sendiri tapi melibatkan pemangku kepentingan sebagai mitra pemerintah," katanya.
 
Setelah bulan Agustus 2024 ini, kata dia, jumlah kunjungan diperkirakan dapat meningkat karena terdapat penerbangan internasional rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo.
 
"Kami harapkan dengan peningkatan kunjungan ini berdampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata yang kami targetkan sebesar Rp4 milyar tahun ini," katanya.

Baca juga: BPOLBF kunjungi Kampung Rekas dorong pariwisata religi
 
Sementara itu Disparekrafbud Mabar mencatat jumlah kunjungan wisatawan sejak Januari-Juni 2024 di tujuh objek wisata yang dikelola pemerintah daerah mencapai sebanyak 35.936 orang.

Baca juga: KSOP Labuan Bajo uji coba sistem e-ticketing kapal wisata
 
Dari total kunjungan wisatawan 35.936 orang itu terdiri atas 12.312 wisatawan asing, 23.221 wisatawan nusantara dan 403 wisatawan lokal.