Festival Mini Titik Kumpul untuk promosikan Flores Timur

id NTT,Festival Mini Titik Kumpul,Larantuka Flores Timur

Festival Mini Titik Kumpul untuk promosikan Flores Timur

Mini Festival Titik Kumpul di Larantuka, Kabupaten Flores Timur. ANTARA/Ho

Kolektif dan Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan mimpi kita bersama menjadikan daerah dan masyarakat Flores Timur yang sejahtera...
Kupang (ANTARA) - Titik Kumpul Komunitas Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Mini Festival Titik Kumpul yang mengangkat peran komunitas dalam mempromosikan Kabupaten Flores Timur.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur, Katarina Riberu dalam keterangan di Kupang, Jumat, (28/6/2024) malam mengatakan bahwa Titik Kumpul merupakan festival mandiri komunitas - komunitas se-Flores Timur yang tergabung dalam gabungan Titik Kumpul Komunitas.

“Kolektif dan Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan mimpi kita bersama menjadikan daerah dan masyarakat Flores Timur yang sejahtera,” katanya.

Hal ini, lanjut dia, menunjukkan adanya kolaborasi dalam bergiat bersama. Hal ini telah dibuktikan oleh Titik Kumpul Komunitas yang mengadakan Mini Festival ini dengan bermodalkan kolaborasi lintas sektor.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan itu dimeriahkan dengan penampilan berbagai band lokal Flores Timur, pentas musik dan teater lokal, lomba band, lomba tarian kreasi serta pameran produk usaha ekonomi kreatif.

Sementara Ketua Panitia Mini Festival Titik Kumpul, Rofinus Monteiro dikonfirmasi dari Kupang mengatakan kegiatan Mini Fest yang akan berakhir pada Sabtu (29/6) bisa menjadi ruang berkreasi para komunitas dan ruang bertumbuh ekonomi kreatif.

Menurut dia, momen itu dapat dijadikan sebagai ajang untuk saling bertemu para pelaku UMKM dengan pasarnya.

“Mini Fest ini bisa dijadikan sebagai ajang bertemu antara pelaku UMKM dengan pasarnya. Harapan ke depannya semoga pelaku UMKM dapat lebih militan meningkatkan penjualannya,” ujar Rofinus.

Dia menambahkan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan itu antara lain sebagai pembuktian bahwa komunitas secara mandiri dapat mengadakan kegiatan positif yang berdampak luas.

Baca juga: Pokmaswas Jalur Gaza Desa Sulengwaseng Solor lepasliarkan 256 ekor tukik

Selain itu juga kegiatan itu sebagai ruang ekspresi komunitas dalam berkarya, kemudian sebagai ruang bertemunya pelaku Ekraf/UMKM dengan para pembeli/pasarnya.

Baca juga: Penikmat Festival Bale Nagi 2024 kumpulkan 100 kg sampah laut di Larantuka

Serta sebagai ajang promosi ruang terbuka Talud Kelurahan Larantuka yang nyaman dijadikan lokasi edukasi perlindungan terumbu karang dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.