Kupang (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nule Octo mengatakan pemerintah daerah (pemda) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI akan membangun 12 sumur bor untuk mengatasi masalah air di daerah itu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan masalah air bersih ini dalam jangka panjang. Dalam tahun ini juga ada kerja sama antara BNPB dan TNI yang ditindaklanjuti oleh BPBD dan Kodim yaitu penyediaan air sumur bor di 12 titik lewat Dana Siap Pakai (DSP)," kata Nule Octo, Senin (9/9).
Dia mengemukakan hal itu terkait upaya jangka panjang yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU) dalam menangani masalah air bersih di wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu.
Baca juga: BPDB sebut program sumur bor dapat atasi kekeringan
Baca juga: BPBD: Kabupaten Kupang dapat bantuan sumur bor untuk atasi kekeringan
Dalam hubungan dengan bantuan sumur bor dari BNPB ini, pihaknya sedang melakukan survei ke sejumlah desa yang akan menjadi sasaran bantuan sumur bor ini.
"Ada tiga titik tahap pertama sudah diverifikasi oleh BNPB yaitu di Desa Kuaken, Kuiola, dan Desa Luniup. Tiga titik ini sudah siap dikerjakan," katanya.
Sedangkan sembilan desa lain yang menjadi sasaran pembangunan sumur bantuan BNPB ini, kata dia, sedang dalam proses verifikasi dan akan segera menyusul untuk dibangun.
Selain bantuan BNPB, pemda juga telah mengusulkan dana melalui perubahan anggaran 2024 ini kepada DPRD untuk membantu warga yang sedang mengalami kesulitan air bersih.
"Mudah-mudahan usulan dana ini mendapat persetujuan dari DPRD," kata Nule Octo.