Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta warga desa yang mendapatkan bantuan program sumur bor agar mendukung program itu demi mengatasi kekeringan sebagai dampak musim kemarau tahun 2024.
"Bantuan pembangunan sumur bor ini merupakan kolaborasi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dengan TNI AD, BPBD fasilitasi sehingga jangan ada kendala," kata Kepala BPBD Mabar Isfridus Tobong yang dihubungi dari Kupang, Jumat (6/9).
Isfridus Tobong meminta warga desa yang mendapatkan bantuan sumur bor agar berkolaborasi bersama pemerintah untuk menyukseskan program tersebut dengan menyediakan lahan dan mendukung berbagai upaya pembangunannya.
Saat ini, lanjut dia, di empat desa di empat kecamatan telah dilakukan pengecekan dan identifikasi.
"Sekarang prioritas empat desa, sekarang ini kami buat administrasinya yakni Desa Bari di Kecamatan Macang Pacar, Desa Golo Keli di Kecamatan Ndoso, Desa Lawi di Kecamatan Kuwus, dan Desa Pantar di Kecamatan Komodo," jelasnya.
Ia berharap program bagi seluruh kabupaten di Provinsi NTT itu dapat berjalan dengan baik karena daerah itu berpotensi tinggi mengalami kekeringan saat musim kemarau.
"Ini program yang baik sehingga apapun masalah di desa yang ditentukan agar menghindari masalah seperti lahan untuk mendukung program ini, sehingga sumur bor ini menjadi solusi yang terbaik atasi kekeringan di desa, kita harus dukung kegiatan ini," katanya.