Kupang (ANTARA) - Tim penyidik dari Polresta Kupang Kota Polda Nusa Tenggara Timur masih menunggu hasil uji laboratorium forensik Polda Bali untuk mengetahui penyebab terbakarnya Kantor Dinas Kesehatan NTT pada 25 September lalu.
"Tim Labfor Bali sudah melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran, dan hasilnya nanti baru bisa tahu paling lambat Senin pekan depan," kata Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung di Kupang, Jumat, (4/10).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan penyelidikan lebih lanjut terkait terbakarnya kantor Dinas Kesehatan NTT pada 25 September lalu yang menyebabkan lantai dua dari kantor tersebut hangus terbakar.
Namun ujar dia dari hasil penyelidikan sementara penyebab kebakaran diduga akibat adanya hubungan arus pendek listrik yang terjadi di bagian belakang lantai dua Gedung tersebut.
"Hal ini sesuai dengan pernyataan beberapa saksi yang melihat kejadian tersebut," ujar dia.
Penyidik dari Polresta Kupang Kota juga ujar dia sudah memeriksa 10 orang saksi untuk mengetahui keterangan para saksi.
Salah satu saksi yang diperiksa adalah Kadis Kesehatan NTT dr. Lien Adriany yang saat terjadi kebakaran masih berada di kantor tersebut, namun di lantai satu.
"Kami juga tetap berupaya untuk memeriksa saksi lain lagi sehingga penyebab dari kebakaran itu dapat kita pastikan," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa saat kejadian tidak ada yang terjebak dalam kobaran api sehingga semuanya selamat saat kejadian yang berlangsung sekitar pukul 19.30 WITA itu.
Hal ini karena kejadian tersebut terjadi saat semua pegawai di kantor tersebut sudah meninggalkan kantor dinas Kesehatan itu.
Baca juga: Polres Kupang periksa empat saksi terkait kebakaran kantor Dinkes
Baca juga: Damkar Kota Kupang kerahkan empat armada padamkan api di kantor Dinkes NTT
Polresta Kupang tunggu hasil Labfor terbakarnya kantor Dinkes NTT
...Tim Labfor Bali sudah melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran, dan hasilnya nanti baru bisa tahu paling lambat Senin pekan depan, kata Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung di Kupang, Jumat, (4/10)