Di larang masuk pada enam desa terdampak erupsi Lewotobi

id Desa, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT, Vulkanik, Lewotobi Laki-laki

Di larang masuk pada enam desa terdampak erupsi Lewotobi

Baliho larangan masuk yang terpasang di pintu masuk Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/Gecio Viana)

...Kebanyakan warga dari pengungsian ke rumahnya untuk kasih makan ternak atau peliharaan seperti ayam, anjing, dan babi, sekaligus bersih rumah, katanya ditemui di Kantor Kecamatan Titehena

Labuan Bajo (ANTARA) - Sebanyak enam desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) dipasang baliho larangan masuk sebagai peringatan agar warga tidak beraktivitas dalam wilayah desa.

Pantauan ANTARA pada Jumat, (22/11) sekitar pukul 13.30 Wita terlihat sejumlah baliho dipasang di pintu masuk dan batas-batas desa disertai baliho bertuliskan dilarang masuk.

Terdapat juga warga yang menggunakan mobil truk masuk ke wilayah desa yang terpasang plang untuk mengambil barang-barang rumah.

Keenam desa tersebut tersebar di dua kecamatan. Sebanyak lima desa di Kecamatan Wulanggitang yakni Desa Nurubelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote serta satu desa lainnya di Kecamatan Ile Bura yakni Desa Nobo.

Kepala Desa Boru Alfons Kelasa Soge mengatakan baliho larangan tersebut dipasang oleh tim gabungan agar mengantisipasi dampak Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih terus erupsi.

Setelah merasa aktivitas gunung api berkurang, lanjut dia, sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kembali ke rumahnya untuk memberi makan ternak sekaligus membersihkan rumah dari material vulkanik.

"Kebanyakan warga dari pengungsian ke rumahnya untuk kasih makan ternak atau peliharaan seperti ayam, anjing, dan babi, sekaligus bersih rumah," katanya ditemui di Kantor Kecamatan Titehena.

Ia menjelaskan sebanyak dua dusun dari enam dusun di Desa Boru sangat terdampak erupsi karena hanya berjarak empat km dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Ia mengimbau warga untuk tidak kembali untuk sementara waktu ke wilayah desa bila tidak ada keperluan mendesak karena status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Status Level IV (Awas).

"Harus taat larangan dan petunjuk itu harus waspada dan lihat situasi kondisi dan mampu menyelamatkan diri," katanya.

Sementara itu, berdasarkan laporan per enam jam oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Gunung Lewotobi Laki-laki yang memiliki tinggi memiliki ketinggian 1.584 mdpl itu berada pada Status Level IV (Awas).

Baca juga: Contingency plans prepared for East Flores polls amid eruption threat

Dalam pengamatan pada Jumat pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, pengamatan visual menunjukkan gunung api tertutup kabut 0-I hingga tertutup kabut 0-II dan asap kawah tidak teramati. Teramati aliran lava ke arah timur laut sejauh lk. 4.340 meter dari pusat erupsi.

Baca juga: Polda NTT dan Dinkes Flotim rutin cek kesehatan korban erupsi Lewotobi

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya-Barat Laut.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enam desa terdampak erupsi Lewotobi dipasang baliho larangan masuk