Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau para petani untuk lebih sering berdiskusi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terkait penggunaan pupuk bersubsidi dan pupuk organik sesuai dosis guna meningkatkan produktivitas pertanian di daerah itu.
"PPL di 12 kecamatan di daerah ini diperbantukan untuk memberikan pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan di bidang pertanian," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat Laurensius Halu di Labuan Bajo, Selasa, (8/1).
Ia menambahkan sebanyak 117 PPL di daerah itu siap memberikan pengarahan dan penyuluhan bagi para petani di 12 kecamatan di Manggarai Barat.
"Sehingga pupuk ini dimanfaatkan dengan baik, tepat waktu dan tepat dosis, jangan sembarangan campur tapi harus ikuti perkembangan vegetatif tanaman," ujarnya.
Ia menambahkan hal lain yang perlu diperhatikan petani bersama para penyuluh guna peningkatan produksi bukan hanya pemupukan akan tetapi ketepatan waktu tanam, penanaman serentak, ketersediaan air dan tepat waktu dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman .
"Jadi tidak semata-mata kita mengandalkan pupuk saja untuk peningkatan produksi dan segera laporkan jika ada gangguan hama sehingga segera dilakukan pengendalian," ujarnya.
Ia juga menjelaskan pada tahun 2025 Kabupaten Manggarai Barat mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 14,5 ribu ton. Ribuan ton pupuk bersubsidi ini terdiri atas 7,5 ribu pupuk NPK dan 7 ribu pupuk urea.
Pendistribusian pupuk bersubsidi, lanjut dia, akan dilaksanakan oleh sebanyak 32 pengecer pupuk bersubsidi di Kabupaten Manggarai Barat.
"Pupuk sudah ada di dua gudang distributor dan kami sudah input para penerima penerima pupuk bersubsidi dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tinggal nanti pengecer tebus di distributor," katanya.
Baca juga: Pemkab Flotim imbau petani siapkan lahan hadapi musim hujan
Ia menambahkan Pemkab Manggarai Barat juga telah menyediakan sebanyak 7 ribu liter pupuk organik cair guna menambah ketersediaan pupuk bagi para petani.
Baca juga: Pemkab Mabar imbau petani siapkan lahan hadapi musim tanam
"Pemerintah daerah bantu pupuk organik cair untuk 10 ribu hektare dan mekanisme distribusi kami prioritas pada daerah-daerah sentra produksi seperti di Kecamatan Lembor, Lembor Selatan, Boleng, Pacar dan Komodo," katanya.