Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Indonesia dan Australian Safeguards and Non-Proliferation Office (ASNO) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) baru dalam rangka memperkuat kemitraan nuklir di Jakarta, Selasa.
"MoU ini merupakan revitalisasi kemitraan kami dengan BAPETEN. MoU ini memfasilitasi kami dengan sebuah rencana praktis yang mencakup pengamanan nuklir dan fokus yang lebih baik pada keamanan nuklir," kata Dirjen ASNO Geoffrey Shaw dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Selasa.
Dirjen Shaw menilai bahwa kolaborasi tersebut menjadi bukti kekuatan komitmen bersama terhadap nonproliferasi nuklir.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif BAPETEN, Sugeng Sumbarjo mengatakan penandatanganan MoU tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk membina kerja sama di bidang nonproliferasi nuklir.
"Kami percaya kerja sama ini akan membawa manfaat bersama bagi kedua belah pihak dan berkontribusi pada pertumbuhan global dan pengembangan penggunaan nuklir untuk tujuan damai," katanya.
Nota kesepahaman Indonesia-Australia itu menandai tonggak penting dalam kemitraan jangka panjang antara kedua organisasi yang sudah berjalan sejak MoU pertama ditandatangani pada 2001.
Pembaharuan MoU tersebut sekaligus menggarisbawahi kemitraan antara ASNO dan BAPETEN yang dibangun di atas nilai-nilai saling menghormati, kolaborasi, dan komitmen bersama terhadap nonproliferasi.
Kedua lembaga itu berdedikasi untuk meningkatkan penerapan pengamanan nuklir di kawasan Asia-Pasifik dan merupakan anggota pendiri Asia-Pacific Safeguards Network pada 2009, seperti dikutip.
Disebutkan pula bahwa ASNO bertanggung jawab untuk memastikan kewajiban internasional Australia terkait nonproliferasi nuklir dipenuhi melalui regulasi domestik yang kuat.
Sementara itu, BAPETEN bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Indonesia memenuhi kewajiban internasionalnya terkait dengan pengamanan dan protokol tambahan.
Hal ini dicapai melalui perumusan peraturan, penerbitan izin, dan pelaksanaan inspeksi di tingkat nasional, dengan upaya tambahan untuk terlibat secara aktif dalam inisiatif internasional terkait pengamanan nuklir, demikian menurut pernyataan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia-Australia perbarui MoU perkuat kemitraan nuklir