Kupang, NTT (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut adanya bibit siklon tropis 96S yang memicu potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 13-15 April 2025.
“Secara umum potensi bibit siklon 96S berkembang menjadi bibit siklon tropis dalam 24 jam ke depan adalah sedang hingga tinggi,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Riris Eliza Helen dalam keterangannya di Kupang, Ahad.
Ia menyebutkan pada, Ahad (13/4), bibit siklon tropis 96S terpantau berada di Tenggara NTT dengan koordinator pusat sirkulasi di sekitar 12.5° LS dan 125.9° BT.
Adapun kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot (60 km/jam) dengan tekanan minimum sekitar 1002 hPa.
Berdasarkan prediksi BMKG, dalam 24 jam ke depan bibit siklon tropis 96S diperkirakan akan menguat secara perlahan dengan pergerakan ke arah selatan-barat daya menuju ke Laut Timor, tenggara Pulau Rote (NTT) atau di sekitar perairan Australia bagian utara.
Hal itu menyebabkan potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.
Selain itu, juga terpantau aktifnya gelombang Kelvin di wilayah NTT yang turut mendukung potensi hujan lebat disertai angin kencang tersebut.
Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah NTT dan sekitarnya agar waspada karena kondisi ini dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.
BMKG juga menginformasikan bahwa saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba).*