Labuan Bajo (ANTARA) - Polres Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar patroli gabungan secara rutin guna mencegah praktik premanisme yang dinilai berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di kawasan pariwisata super premium Labuan Bajo.
"Kami hadir untuk memastikan masyarakat Manggarai Barat bisa merasa aman dalam setiap aktivitasnya," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa.
Patroli rutin dilakukan oleh satuan di lingkup Polri yakni satuan Brimob, Polairud, Sabhara, Reskrim, Intelkam, Resnarkoba, Binmas, Lalu Lintas, serta peran penting polsek jajaran dan bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak pengawasan dan deteksi dini di tingkat lingkungan.
"Patroli kita lakukan pada beberapa lokasi strategis yang berpotensi juga terhadap aksi premanisme," ujarnya.
Ia menambahkan, sasaran patroli tersebut mencakup pusat keramaian, kawasan perhotelan, bandara, pelabuhan dan pemukiman. Petugas juga memantau aktivitas masyarakat untuk mengantisipasi potensi pelanggaran hukum, terutama aksi premanisme.
Secara khusus, jenis kejahatan yang menjadi fokus penindakan adalah pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.
"Premanisme dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas dan ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, terutama bagi para pelaku usaha," katanya.
Menurut dia, upaya tersebut memberikan efek cegah dini sekaligus memastikan kehadiran polisi terlihat oleh masyarakat maupun pelaku kejahatan.
Patroli ini juga bagian dari langkah preventif dan represif mencegah kriminalitas, terutama aksi premanisme, serta bentuk penyakit masyarakat lainnya.
"Patroli ini untuk menimbulkan efek deteren juga didukung dengan kegiatan penegakan hukum terhadap segala bentuk aksi premanisme yang terjadi," ujarnya.
Ia juga menjelaskan patroli gabungan tersebut akan terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, sebagai upaya pencegahan serta perlindungan nyata dari Polri kepada masyarakat.
"Patroli ini menjadi komitmen Polri untuk menjaga keamanan dan mendukung pembangunan daerah, sekaligus menekan potensi gangguan keamanan serta menciptakan zero premanisme di wilayah hukum Polres Manggarai Barat," katanya.