Kupang (ANTARA) -
Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah membuka sembilan kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan di daerah, untuk mempermudah pengawasan di wilayah perairan laut.
Selain mempermudah pengawasan di laut, keberadaan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan di daerah-daerah ini, juga untuk memberikan kemudahan bagi nelayan dalam memperoleh perizinan, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Ganef Wurgiyanto kepada Antara di Kupang, Rabu (13/3).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan keluhan nelayan di daerah-daerah di provinsi berbasis kepulaua itu, yang kesulitan mendapatkan izin operasi penangkapan ikan, serta upaya menjaga wilayah perairan laut NTT.
"Untuk menjawab keluhan para nelayan dan meningkatkan pengawasan di wilayah perairan laut NTT yang sangat luas ini, Pemerintah NTT telah membentuk sembilan Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan," kata Ganef.
Ke-sembilan kantor cabang itu adalah Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Sumba Timur, yang membawahi wilayah Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Kantor Cabang DKP Manggarai Barat akan membawahi wilayah Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur, Kantor Cabang DKP Ende yang membawahi wilayah Ende, Nagekeo dan Ngada.
Kantor Cabang DKP Flores Timur membawahi Flores Timur, Lembata dan Sikka, Kantor Cabang DKP Alor, Kantor Cabang Kupang membawahi Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua.
Serta Kantor Cabang DKP di Kabupaten Belu yang akan membawahi Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), kata Ganef menjelaskan.
Dia menambahkan, kantor-kantor cabang dinas ini akan beroperasi penuh paling lambat pertengahan 2019 ini, karena masih dalam proses persiapan di daerah.
"Pejabatnya sudah dilantik Februari 2019 lalu, tetapi mereka masih harus mencari gedung untuk disewakan menjadi kantor, disamping belum ada staf," katanya.
Namun, dia berharap, paling lambat Juni 2019, sudah ada kantor dinas cabang di daerah dan sudah dilengkap dengan staf serta peralatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Sektor Kelautan dan Perikanan akan dibangun secara revolusioner
Baca juga: Penataan rumpon mulai disosialisasikan
Berita Terkait
Artiikel - Melindungi penyu dari selatan Pulau Solor
Rabu, 17 April 2024 6:04 Wib
Mabar gelar gerakan pangan murah stabilkan harga jelang Lebaran
Kamis, 4 April 2024 5:08 Wib
Sebanyak 4.086 ton ikan dari Labuan Bajo diekspor ke Malaysia dan Singapura
Selasa, 23 Januari 2024 1:00 Wib
BAKTI Kemenkominfo mendukung penegakan hukum dalam kasus suap perusahaan "software" asing
Senin, 15 Januari 2024 16:24 Wib
Jubir Menteri KKP bilang tidak tahu soal dugaan suap perusahaan Jerman ke KKP
Senin, 15 Januari 2024 13:30 Wib
Menko Marves sebut tiga strategi pembangunan kemaritiman Indonesia
Kamis, 7 Desember 2023 11:37 Wib
DKP NTT sampaikan dua permintaan ke Pj Gubernur NTT
Senin, 20 November 2023 14:21 Wib
NTT perkuat patroli pengawasan perairan Flores Timur
Selasa, 17 Oktober 2023 21:00 Wib