Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Joseph Nae Soi mengatakan sejauh ini tidak ada hal yang mengganggu pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di daerah itu.
"Saya sudah mengunjungi empat sekolah untuk mengecek langsung persiapan di sekolah-sekolah, mulai dari listrik, juga jaringan internet, dan sejauh ini tidak ada masalah," kata Wagub Nae Soi kepada Antara di Kupang, Senin (1/4).
Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan terkait pelaksanaan UNBK pada hari pertama usai mengunjungi peserta UNBK di SMA Negeri 3, SMAN 5, SMAN 2 dan SMA Negeri I Kupang.
Dia mengatakan, masih akan mengunjungi lagi beberapa sekolah negeri dan juga sekolah swasta yang melaksanakan ujian nasional kertas pensil (UNPK).
Kunjungan ke sekolah-sekolah ini untuk memberikan semangat dan motivasi, sekaligus memastikan bahwa seluruh pelaksanaan UNBK berjalan tanpa ada gangguan.
"Sebelum saya mengunjungi sekolah-sekolah, saya juga sudah berkoordinasi dengan PLN untuk mengecek persiapan jaringan listrik, terutama pada sekolah-sekolah yang menyelenggarakan UNBK," kata Wagub didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Benyamin Lola.
Peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2019 ini mencapai 74.654 siswa.
Jumlah tersebut terdiri dari 50.801 siswa SMA dan 23.857 siswa SMK, tersebar di 21 kabupaten/kota di daerah itu.
Dari jumlah tersebut, 13.831 siswa diantaranya adalah peserta ujian nasional kertas pensil (UNKP), terdiri dari siswa SMA sebanyak 12.817 siswa dan 1.014 diantaranya adalah siswa SMK.
Baca juga: Tahun 2020 semua sekolah di NTT sudah menggelar UNBK
Baca juga: 83 persen SMK di NTT gelar UNBK
Tak ada gangguan dalam pelaksanaan UNBK di NTT
"Saya sudah mengunjungi empat sekolah untuk mengecek langsung persiapan di sekolah-sekolah, mulai dari listrik, juga jaringan internet, dan sejauh ini tidak ada masalah," kata Wagub Joseph Nae Soi.