Kupang, NTT (ANTARA) - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyetujui dan menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 menjadi peraturan daerah (Perda) yang diharapkan menjadi acuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan ditetapkannya Raperda APBD 2025 menjadi Perda, pemerintah dituntut lebih sungguh memacu kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi, serta bersinergi dengan semua komponen agar anggaran dan pembiayaan yang telah direncanakan terlaksana baik demi pemenuhan kesejahteraan masyarakat,” kata Ketua DPRD Kota Kupang Richard Elvis Odja dalam rapat paripurna, di Kupang, Selasa.
Ia menjelaskan, perubahan APBD 2025 telah melalui berbagai tahapan dan dinamika sejak Juli hingga 14 Oktober 2025.
Richard menyebutkan keputusan yang ditetapkan antara lain penetapan Raperda tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA), dan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2025, dan persetujuan penetapan Raperda APBD Kota Kupang 2025.
Ia mengapresiasi Wali Kota Kupang dan seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang yang telah menyiapkan berbagai dokumen, sehingga berbagai tahapan dapat dibahas dan ditetapkan sesuai mekanisme serta peraturan yang berlaku.
“Perlu sinergi bersama mengingat waktu efektif pelaksanaan Perda Perubahan kurang lebih tiga bulan ke depan,” ujarnya.
Ia menekankan, sesuai Pemendagri Nomor 14 Tahun 2025, bahwa proses penyusunan APBD 2026 dan persetujuan bersama harus dilakukan paling lambat satu bulan sebelum dimulainya tahun anggaran.
“Karena itu, kami harapkan pemerintah segera menyampaikan dokumen rancangan KUA dan PPAS serta rancangan perda APBD 2026 untuk segera dijadwalkan oleh Badan Musyawarah,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo mengapresiasi penetapan perda tersebut sebagai sinergi kemitraan antara pemkot dan DPRD.
“Dalam sidang ini, kita telah menetapkan peraturan daerah yang inklusif, produktif, dan berdaya saing. Semoga menjadi fondasi yang kokoh bagi pembangunan ke depan,” ujarnya.

