Manggarai Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menyalurkan sebanyak 120 ton beras Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sejak Januari hingga 26 Oktober 2025, guna mendukung pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Distribusi telah dilakukan di kecamatan besar yang ada jajaran polsek di antaranya Kecamatan Borong, Kota Komba, Sambi Rampas dan Lambaleda Utara," kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Manggarai Timur Iptu Ahmad Zacky Shodri dihubungi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu.
Ia menambahkan penyaluran 120 ton beras SPHP itu dilakukan melalui kolaborasi berbagai pihak seperti Bulog Manggarai Timur, TNI, Dinas Pertanian Manggarai Timur dan Dinas Ketahanan Pangan Manggarai Timur.
"Hal ini untuk mendukung program pemerintah guna menekan angka atau harga beras yang terus meningkat di seluruh Indonesia," katanya.
Beras SPHP yang disalurkan kepada masyarakat dikemas dalam bentuk paket murah seharga Rp60 ribu.
"Dengan tersalurnya beras pemerintah secara banyak maka penjual atau pengecer beras juga akan menjual beras sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan tidak memonopoli harga beras di daerah," katanya.
Lebih lanjut, penyaluran beras SPHP secara konsisten akan dilakukan sebagai komitmen Polres Manggarai Timur dalam upaya menjaga stabilitas harga beras sehingga tetap terjangkau bagi masyarakat dan meningkatkan ketersediaan beras berkualitas di daerah itu.
"Untuk penyaluran masih akan dilakukan jika dirasa masih dibutuhkan untuk menekan harga beras di pasaran," katanya.

