Satu Lagi Korban Banjir Raknamo Ditemukan

id reknamo

Satu Lagi Korban Banjir Raknamo Ditemukan

Kepala Proyek pembangunan Bendungan Raknamo dari PT. Waskita Karya Muhammad menunjukan gambar tanda pengenal serta lokasi terseretnya tiga pekerjanya saat banjir bandang pada Senin (30/1) kemarin di Kupang, NTT, Selasa, (31/1). (Foto ANTARA/ Korneli

"Tadi pagi Tim SAR sudah kembali melakukan pencarian terhadap Moses, dan sekitar pukul 10.45 WITA korban ditemukan dalam keadaan tewas," kata Muhammad.
Kupang (Antara NTT) - Badan SAR Kupang berhasil menemukan Moses Masan (28), korban banjir di sekitaran lokasi pembangunan Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT yang terseret banjir akibat berteduh di bawah jembatan yang jaraknya sekitar 400-an meter dari bendungan raknamo

"Tadi pagi Tim SAR sudah kembali melakukan pencarian terhadap Moses, dan sekitar pukul 10.45 WITA korban ditemukan dalam keadaan tewas," kata Kepala Proyek Bendungan Raknamo Muhammad kepada wartawan di Kupang, Selasa, (31/1).

Hal ini disampaikannya saat bersama sejumlah petugas Satuan Kerja Bendungan Raknamo serta pihak dari balai sungai wilayah NTT terkait kronologis terseretnya lima pekerja jembatan di bendungan itu yang mengakibatkan, tiga korban meninggal dunia.

Moses sendiri lanjutnya ditemukan kurang lebih dua kilometer dari jembatan lokasi terseretnya dirinya bersama dua korban lain yakni Juju dan Rahmad Priyatno.

"Jasad Moses ditemukan sudah di luar lokasi bendungan Raknamo. Dibandingkan Jasad Rahmad Priyatno dan Juju yang ditemukan kemarin jauhnya sekitar satu kilometer dari lokasi awal terseretnya mereka," ujarnya.

Sementara itu penjabat pembuat komitmen (PPK) Bendungan Raknamo Frengky Welkis mengatakan sebelumnya, para korban tersebut berteduh di bawah jembatan lokasi terseretnya mereka, akibat hujan yang deras mengguyur kawasan itu.

Ketiganya sempat diselamatkan oleh dua sahabatnya dengan memberikan tali untuk menarik ketiganya, namun saat diselamatkan para korban justru memberikan tas mereka untuk di selamatkan terlebih dahulu.

Saat hendak menyelamatkan diri, banjir bertambah besar dan akibat terjangan banjir semakin besar para penolongnya tak kuat untuk menarik tiga korban itu. Justru dua penolongnya ikut masuk kedalam air namun bisa menyelamatkan diri dengan memegang kayu yang tumbang di dalam kali.

"Ini bisa dibilang murni kecelakaan kerja," ujarnya.

Sebelumnya, tiga orang pekerja PT Waskita Karya tewas terseret banjir bandang di Bendungan Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (30/1) kemarin.

Ketiga pekerja PT Waskita Karya yang tewas tersebut adalah Moses Masan (28) asal Pati, Jawa Tengah, Rahmat Priyadi (24) asal Ternate, Maluku Utara dan Juju (56) warga Garut, Jawa Barat.

Dikatakannya, peristiwa yang merenggut tiga korban jiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita ketika terjadi hujan sedang di sekitar lokasi kejadian.