Revitalisasi Pasar Perbatasan untuk Perkuat Ekonomi Masyarakat

id Pasar

Revitalisasi Pasar Perbatasan untuk Perkuat Ekonomi Masyarakat

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTT Thomas Bangke

"Revitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada di daerah perbatasan adalah untuk memerkuat ekonomi masyarakat yang berada di wilayah perbatasan antarnegara," kata Thomas Bangke.
Kupang (Antara NTT) - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas Bangke mengatakan, revitalisasi pasar di wilayah perbatasan adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi masyarakat yang berada di garis depan negara.

"Revitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada di daerah perbatasan adalah untuk memerkuat ekonomi masyarakat yang berada di wilayah perbatasan antarnegara," kata Thomas Bangke kepada Antara di Kupang, Selasa terkait target dan tujuan pemerintah dalam membangun pasar di daerah perbatasan.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM akan memfokuskan pada pembangunan daerah perbatasan pada tahun 2017.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan kementerian tetap berkomitmen bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk membangun daerah perbatasan, meskipun anggaran dana turun pada tahun ini.

Menurut Thomas Bangke, semua pengelolaan pasar rakyat yang ada di wilayah perbatasan akan bernaung dalam satu wadah koperasi yang memiliki badan hukum.

Koperasi itu akan dikelolah oleh masyarakat sendiri dan tentunnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha berdagang di pasar-pasar perbatasaan itu.

Mengenai sumber daya manusia, dia mengatakan pemerintah akan mengadakan pelatihan teknis vokasional, manajerial, perkoperasian dan pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tenaga pendampingan pada sentra sentra UKM di daerah perbatasan. Tujuannya, agar para pelaku usaha koperasi, mikro, dan kecil itu bisa lebih berkembang, katanya.

Dia menambahkan, pada tahun 2016 lalu, pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM, telah membangun delapan pasar perbatasan di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hanya saja, dia belum bisa merinci besaran anggaran yang dialokasikan dan lokasi pembangunan pasar tradisional karena sedang berada di luar daerah.

"Saya lupa lokasinya dan anggaran untuk pembangunan pasar-pasar tradisional itu, tetapi yang pasti ada delapan pasar yang dibangun pada tahun 2016 lalu. Nanti saya kembali ke Kupang baru saya sampaikan datanya," katanya.