Kupang (ANTARA) - PT PLN (Pesero) Wilayah Nusa Tenggara Timur mengerahkan sekitar 700 personelnya untuk mengawal pasokan listrik selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah di wilayah provinsi berbasiskan kepulauan ini.
"Kami kerahkan sekitar 700 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik agar umat Islam di sini bisa beribadah dengan lancar," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko di Kupang, Rabu (8/5).
Ia mengatakan para personel tersebut tersebar di 22 kabupaten/kota di seluruh NTT. Mereka akan bersiaga siang dan malam untuk mengantisipasi kendala kelistrikan yang terjadi di daerah masing-masing.
Ignatius mengatakan pihaknya telah membuat sejumlah langkah untuk memastikan kehandalan listrik selama bulan Ramadhan seperti membuat standar operasi, serta melakukan inspeksi jaringan listrik, menyiagakan peralatan pendukung dan menyiapkan material cadangan serta genset pada pusat kegiatan keagamaan.
"Meskipun petugas kami juga ada yang puasa tapi pemeliharaan listrik tetap berjalan siang dan malam sampai puncaknya pada Lebaran nanti," katanya dan menambahkan kondisi beban listrik untuk wilayah NTT masih di bawah daya pembangkit sebesar 239,23 MW.
Pihaknya memperkirakan beban puncak selama Ramadhan pada siang hari mencapai 129, 52 MW, sedang pada malam hari mencapai 182,12 MW, sehingga pasokan listrik dipastikan cukup.
Baca juga: Sebanyak 9.202 rumah tangga di NTT tersambung listrik gratis
Baca juga: 11.000 rumah tangga miskin di NTT dapat sambungan listrik gratis
PLN NTT jamin pasokan listrik aman selama Ramadhan
PT PLN (Pesero) Wilayah Nusa Tenggara Timur mengerahkan sekitar 700 personelnya untuk mengawal pasokan listrik selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah di wilayah provinsi berbasiskan kepulauan ini.