Kupang (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang (Persero) lebih mengutamakan keselamatan dalam pelayaran dan bukan mengejar keuntungan semata.
"Kami tidak berpikir soal kerugian karena kapal tidak beroperasi, karena prioritas utama kami adalah keselamatan pelayaran," kata Manager Usaha PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Kupang Hermin Welkis kepada Antara melalui telepon genggam di Kupang, Selasa (14/5).
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan kerugian yang dialami perusahan tersebut akibat kapal feri tidak bisa beroperasi selama beberapa hari terakhir, sebagai akibat cuaca di wilayah perairan laut yang tidak bersahabat.
Dia menjelaskan sebagai perusahaan jasa angkutan penyeberangan, hal utama yang selalu dijaga adalah keselamatan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa angkutan laut tersebut.
"Jika para pengguna jasa angkutan laut sudah merasa nyaman menggunakan jasa penyeberangan itu, secara otomatis akan berdampak pada keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan," katanya.
Baca juga: Lintasan penyeberangan di NTT dibuka kembali
"Tentu rugi tetapi kami tidak ingin bicara soal untung rugi perusahaan karena kapal-kapal tidak bisa beroperasi, akibat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Itulah bagian dari risiko pelayaran," tambahnya.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang sebelumnya membatalkan pelayaran antarpulau ke sejumlah lintasan penyeberangan di NTT akibat cuaca di wilayah perairan laut yang tidak bersahabat.
Pembatalan penyeberangan kapal feri itu, untuk lintasan penyeberangan yang melewati perairan laut wilayah barat, yang dilaporkan sedang dilanda gelombang setinggi tujuh meter.
Saat ini, kapal-kapal feri sudah mulai beroperasi ke semua lintasan penyeberangan untuk melayani para penumpang antarpulau yang hendak bepergian ke Flores, Rote, Sabu, Lembata, Alor dan Sumba.
Baca juga: Tiga lintasan penyeberangan di NTT ditutup ASDP
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan, Feri tetap beroperasi seperti biasa