Kupang (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengimbau seluruh warga bangsa untuk tetap tenang, dan menunggu hasil sidang sengketa hasil Pemilu 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sehubungan dengan pelaksanaan sidang di MK, MUI NTT menghimbau masyarakat supaya tetap tenang, sambil menunggu hasil sidang tersebut," kata Ketua MUI NTT, Abdul Kadir Makarim kepada Antara di Kupang, Senin (17/6).
Dia juga mengajak seluruh komponen bangsa, terutama masyarakat NTT untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini.
"Jangan lagi ada gerakan-gerakan, apalagi tindakan kekerasan selama berlangsungnya persidangan seperti yang terjadi pada Mei lalu, yang menimbulkan korban jiwa," katanya.
Kepada para elite politik nasional, MUI menyerukan agar bersama-sama meredam situasi agar tidak ada gerakan-gerakan yang dapat mengganggu kebersamaan dan ketertiban umum.
Dia juga berharap, apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menangani sengketa hasil Pemilu 2019 ini, dapat menenangkan dan membawa kesejukan bagi masyarakat bangsa.
"Mudahan-mudahan hasil keputusan MK bisa menenangkan masyarakat dan kita doakan agar apapun hasilnya, kiranya dapat diterima oleh seluruh anak bangsa," kata Abdul Kadir Makarim.
Baca juga: Seluruh dalil Prabowo-Sandi hanya asumsi yang lemah, kata Yusril
Baca juga: Argumentasi kualitatif kubu Prabowo-Sandi
Warga bangsa diminta tenang menunggu hasil sidang MK
Ketua MUI NTT Abdul Kadir Makarim (kanan) saat menandatangani kesepakatan pemilu damai beberapa waktu lalu di Kupang. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)
"Sehubungan dengan pelaksanaan sidang di MK, MUI NTT menghimbau masyarakat supaya tetap tenang, sambil menunggu hasil sidang tersebut," kata Ketua MUI NTT, Abdul Kadir Makarim.
