Stef Bria resmi jadi kader Partai Golkar

id DPD I Partai Golkar NTT

Stef Bria resmi jadi kader Partai Golkar

Ketua DPD I Partai Golkar NTT Melkiades Laka Lena (tengah) sedang menyerahkan kartu tanda anggota kepada Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (kiri) yang secara resmi masuk menjadi kader Partai Golkar dalam Rapat Kerja Daerah Partai Golkar Kabupaten Malaka di Betun, Senin (5-8-2019). (ANTARA FOTO/Istimewa)

"Pak Stefanus Bria Seran sudah resmi masuk menjadi kader Partai Golkar melalui serah terima kartu anggota dalam Rapat Kerja Daerah Partai Golkar Kabupaten Malaka kemarin," kata Melkiades Laka Lena.
Kupang (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Nusa Tenggara Timur Melkiades Laka Lena mengatakan pihaknya secara resmi telah menerima Bupati Malaka Stefanus Bria Seran sebagai kader baru Partai Golkar di daerah setempat.

"Pak Stefanus Bria Seran sudah resmi masuk menjadi kader Partai Golkar melalui serah terima kartu anggota dalam Rapat Kerja Daerah Partai Golkar Kabupaten Malaka kemarin," katanya kepada ANTARA di Kupang, Selasa (6/8).

Melkiades mengapresiasi bergabungnya orang nomor satu di Kabupaten Malaka itu menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu. "Masuknya Pak Stefanus ini tentu akan memperkuat posisi Partai Golkar di sana. Partai Golkar lebih maksimal membantu rakyat dan membangun Malaka," katanya.

Menurut dia, Partai Golkar di Kabupaten Malaka akan makin kuat karena hadir di lembaga eksekutif melalui Bupati Stefanus Bria Seran maupun legislatif serta berbagai karya fungsional lainnya di berbagai medan pengabdian.

"Dengan perolehan 8 kursi di DPRD ditambah lagi dengan Bupati Malaka, saya pikir Partai Golkar bisa berbuat banyak untuk pembangunan di Kabupaten Malaka," kata Melkiades.

Adapun kegiatan rapat kerja daerah di Betun, ibu kota Kabupaten Malaka, Senin (5/8), dalam rangka membahas persiapan Partai Golkar menjelang pilkada serentak pada tahun 2020. 

Baca juga: 86 calon kepala daerah daftar melalui Golkar NTT
Baca juga: Golkar NTT sudah lakukan manuver politik hadapi Pilkada 2020