Masalah kekerdilan musuh utama Gubernur Laiskodat

id Gubernur NTT

Masalah kekerdilan musuh utama Gubernur Laiskodat

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat. (Antara foto/Aloysius Lewokeda)

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pemerintahannya memberikan prioritas utama pada upaya memerangi masalah stunting atau kekerdilan yang menimpa anak-anak di daerah ini.
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pemerintahannya memberikan prioritas utama pada upaya memerangi masalah stunting atau kekerdilan yang menimpa anak-anak di daerah ini.

“Prevalensi balita stunting di daerah ini masih tinggi, kondisi ini yang menjadi prioritas utama dan sementara kita perangi bersama pemerintah kabupaten/kota dan pemangku  amanah lainnya,” katanya di Kupang, Senin (19/8).

Laiskodat mengatakan hal itu berkaitan dengan kasus stunting yang melanda anak-anak balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan angka pravelensi yang yang cukup tinggi.

Dijelaskannya, prevalensi balita stunting di NTT pada 2018 sebesar 42,46 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional sebesar 30,8 persen.

Baca juga: Artikel - Mungkinkah daun kelor bisa mengatasi kekerdilan? Ini penjelasannya

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah terus berupaya memeranginya dengan melibatkan berbagai sektor seperti kesehatan, ketahanan pangan, ketersediaan air bersih dan sanitasi, penanggulangan kemiskinan dan pendidikan.

Laiskodat mengatakan, selain itu juga melalui intervensi gizi spesifik untuk balita pendek yang difokuskan pada 1.000 hari pertama kehidupan yaitu pada masa kehamilan hingga anak balita berusia dua tahun.

Menurutnya, salah satu upaya yang saat ini gencar dilakukan pemerintah untuk mengatasi stunting yaitu dengan pemberian makanan tambahan dengan nilai gizi tinggi.

“Pemerintah memberikan nutrisi berbahan marungga (kelor, red) kepada ibu hamil dan balita di berbagai fasilitas kesehatan masyarakat sampai posyandu,” katanya.

Baca juga: Artikel - Kenapa NTT tetap menjadi sarang stunting?
Baca juga: Lipsus - Gizi buruk dan Stunting yang terus melanda