No results found.
  • Home
  • Seputar NTT
  • Ekonomi
  • Politik & Hukum
  • Kesra
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Internasional
  • Foto
  • Video
  • Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews ntt
Selasa, 24 Juni 2025
Logo Small Mobile Antaranews ntt
Logo Small Fixed Antaranews ntt
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Pesawat Saudi Airlines membawa jamaah haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu

      Pesawat Saudi Airlines membawa jamaah haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu

      Selasa, 17 Juni 2025 15:24

      Kemenag resmi membuka tahap seleksi MQK Nasional ke-8 berbasis komputer

      Kemenag resmi membuka tahap seleksi MQK Nasional ke-8 berbasis komputer

      Selasa, 17 Juni 2025 14:25

      PT Telkom menekankan pentingnya keberadaan data center di Indonesia

      PT Telkom menekankan pentingnya keberadaan data center di Indonesia

      Rabu, 11 Juni 2025 18:07

      Kemendagri akan mempertemukan Gubernur Aceh-Sumut selesaikan status pulau

      Kemendagri akan mempertemukan Gubernur Aceh-Sumut selesaikan status pulau

      Rabu, 11 Juni 2025 17:57

      Imigrasi rilis kasus warga AS produksi konten pornografi di Indonesia

      Imigrasi rilis kasus warga AS produksi konten pornografi di Indonesia

      Kamis, 22 Mei 2025 10:02

  • Daerah
    • Pesawat yang ditumpangi Mendukbangga gagal mendarat di Bandara Larantuka

      Pesawat yang ditumpangi Mendukbangga gagal mendarat di Bandara Larantuka

      5 jam lalu

      BMKG memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan

      BMKG memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan

      10 jam lalu

      Mendes PDT: Telah kerja sama dengan 38 K/L majukan desa

      Mendes PDT: Telah kerja sama dengan 38 K/L majukan desa

      19 jam lalu

      Mendes PDT mengapresiasi seluruh desa di Mabar bentuk Kopdes Merah Putih

      Mendes PDT mengapresiasi seluruh desa di Mabar bentuk Kopdes Merah Putih

      19 jam lalu

      Mendukbangga Wihaji dianugerahi gelar adat oleh masyarakat Rote Ndao

      Mendukbangga Wihaji dianugerahi gelar adat oleh masyarakat Rote Ndao

      19 jam lalu

  • Lintas Daerah
    • BMKG memprakirakan sebagian besar RI diguyur hujan ringan pada Minggu

      BMKG memprakirakan sebagian besar RI diguyur hujan ringan pada Minggu

      22 June 2025 9:30 Wib

      BMKG: Mayoritas kota besar di Indonesia diprakirakan hujan dan berawan

      BMKG: Mayoritas kota besar di Indonesia diprakirakan hujan dan berawan

      20 June 2025 6:57 Wib

      BMKG memprakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan Kamis

      BMKG memprakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan Kamis

      19 June 2025 12:00 Wib

      BMKG memprakirakan mayoritas wilayah RI alami hujan ringan hingga sedang

      BMKG memprakirakan mayoritas wilayah RI alami hujan ringan hingga sedang

      18 June 2025 7:30 Wib

      BMKG memprakirakan cuaca di kota-kota besar pada umumnya diguyur hujan

      BMKG memprakirakan cuaca di kota-kota besar pada umumnya diguyur hujan

      17 June 2025 11:01 Wib

  • Ekonomi
    • Prabowo menunjuk Zulkifli Hasan jadi Ketua Satgas Koperasi Merah Putih

      Prabowo menunjuk Zulkifli Hasan jadi Ketua Satgas Koperasi Merah Putih

      11 jam lalu

      Mendes PDT:  80 ribu Koperasi Desa Merah Putih telah terbentuk

      Mendes PDT: 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih telah terbentuk

      19 jam lalu

      2.240 Koperasi Merah Putih di NTT sudah berbadan hukum

      2.240 Koperasi Merah Putih di NTT sudah berbadan hukum

      19 jam lalu

      Telkomsel bersama TNK perluas akses digital dan informasi wisata di Pulau Padar

      Telkomsel bersama TNK perluas akses digital dan informasi wisata di Pulau Padar

      23 June 2025 16:50 Wib

      Pengamat : Perang Iran-Israel akan berdampak pada ekonomi Indonesia

      Pengamat : Perang Iran-Israel akan berdampak pada ekonomi Indonesia

      22 June 2025 22:24 Wib

  • Politik & Hukum
    • Kejari Kota Kupang  melimpahkan berkas perkara AKBP Fajar ke PN

      Kejari Kota Kupang melimpahkan berkas perkara AKBP Fajar ke PN

      5 jam lalu

      Wagub NTT menanggapi kasus penganiayaan ART asal Sumba di Batam

      Wagub NTT menanggapi kasus penganiayaan ART asal Sumba di Batam

      10 jam lalu

      KPK menerima pelimpahan penanganan perkara korupsi LPEI dari OJK

      KPK menerima pelimpahan penanganan perkara korupsi LPEI dari OJK

      11 jam lalu

      Kejagung memeriksa Nadiem Makarim dengan 31 pertanyaan pokok

      Kejagung memeriksa Nadiem Makarim dengan 31 pertanyaan pokok

      11 jam lalu

      Para kandidat calon Dubes RI untuk AS dari diplomat hingga politikus

      Para kandidat calon Dubes RI untuk AS dari diplomat hingga politikus

      11 jam lalu

  • Kesra
    • 100 personel TNI AD bantu bangun huntara korban erupsi Lewotobi laki laki

      100 personel TNI AD bantu bangun huntara korban erupsi Lewotobi laki laki

      21 June 2025 23:07 Wib

      Pertamina salurkan sejumlah bantuan untuk korban erupsi gunung Lewotobi

      Pertamina salurkan sejumlah bantuan untuk korban erupsi gunung Lewotobi

      21 June 2025 13:10 Wib

      Kemnaker: Bantuan subsidi upah untuk buruh segera cair

      Kemnaker: Bantuan subsidi upah untuk buruh segera cair

      19 June 2025 12:13 Wib

      Kesyabandaran Labuan Bajo bentuk posko antisipasi dampak erupsi Lewotobi

      Kesyabandaran Labuan Bajo bentuk posko antisipasi dampak erupsi Lewotobi

      18 June 2025 21:59 Wib

      Rektor Undana dukung upaya pemerintah buka SR

      Rektor Undana dukung upaya pemerintah buka SR

      18 June 2025 21:57 Wib

  • Olahraga
    • Piala Dunia Antarklub 2025 : PSG ke 16 besar setelah tekuk Seattle Sounders 2-0

      Piala Dunia Antarklub 2025 : PSG ke 16 besar setelah tekuk Seattle Sounders 2-0

      11 jam lalu

      Petenis Indonesia meraih dua gelar di China

      Petenis Indonesia meraih dua gelar di China

      23 June 2025 5:58 Wib

      Piala Dunia Antarklub 2025 - Sepuluh pemain Real Madrid sumpal Pachuca 3-1

      Piala Dunia Antarklub 2025 - Sepuluh pemain Real Madrid sumpal Pachuca 3-1

      23 June 2025 5:56 Wib

      Piala Dunia Antarklub 2025 - Fluminense tekuk Ulsan 4-2

      Piala Dunia Antarklub 2025 - Fluminense tekuk Ulsan 4-2

      22 June 2025 9:49 Wib

      270 atlet mengikuti Seleknas Sepak Takraw untuk SEA Games

      270 atlet mengikuti Seleknas Sepak Takraw untuk SEA Games

      22 June 2025 9:43 Wib

  • Hiburan
    • Firsta Yufi Amarta asal Jatim dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

      Firsta Yufi Amarta asal Jatim dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

      03 May 2025 9:09 Wib

      Pihak keluarga membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia

      Pihak keluarga membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia

      10 April 2025 15:36 Wib

      Kemenkeu menyederhanakan regulasi jaga ekonomi dari turbulensi global

      Kemenkeu menyederhanakan regulasi jaga ekonomi dari turbulensi global

      10 April 2025 15:29 Wib

      Sejumlah selebritas merayakan Lebaran pertama setelah jadi mualaf

      Sejumlah selebritas merayakan Lebaran pertama setelah jadi mualaf

      30 March 2025 22:57 Wib

      Daftar aplikasi dan situs yang mempermudah perjalanan mudik Lebaran 2025

      Daftar aplikasi dan situs yang mempermudah perjalanan mudik Lebaran 2025

      30 March 2025 19:31 Wib

  • Internasional
    • Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar

      Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar

      10 jam lalu

      Awal dari epilog perang Iran-Israel?

      Awal dari epilog perang Iran-Israel?

      11 jam lalu

      Iran menuntut tindakan hukum setelah AS serang fasilitas nuklirnya

      Iran menuntut tindakan hukum setelah AS serang fasilitas nuklirnya

      23 June 2025 6:11 Wib

      Paus Leo mendesak perang di Timur Tengah segera diakhiri

      Paus Leo mendesak perang di Timur Tengah segera diakhiri

      23 June 2025 6:09 Wib

      Rusia: Beberapa negara siap suplai senjata nuklir ke Iran

      Rusia: Beberapa negara siap suplai senjata nuklir ke Iran

      23 June 2025 6:07 Wib

  • Artikel
    • Memantaskan diri sebagai negeri agraris

      Memantaskan diri sebagai negeri agraris

      21 June 2025 7:04 Wib

      Siapkah Indonesia terapkan garis kemiskinan standar Bank Dunia?

      Siapkah Indonesia terapkan garis kemiskinan standar Bank Dunia?

      19 June 2025 15:03 Wib

      Negara paripurna dan masyarakat berkesadaran ala Connie Rahakundini Bakrie

      Negara paripurna dan masyarakat berkesadaran ala Connie Rahakundini Bakrie

      19 June 2025 11:54 Wib

      Operasi senyap menembus labirin perdagangan orang

      Operasi senyap menembus labirin perdagangan orang

      19 June 2025 11:53 Wib

      Motif berbahaya Israel dalam berkonflik dengan Iran

      Motif berbahaya Israel dalam berkonflik dengan Iran

      18 June 2025 7:44 Wib

  • Foto
    • Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

      Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

      Dampak Kemarau di NTT

      Dampak Kemarau di NTT

  • Video
    • POLDA NTT LIMPAHKAN TERSANGKA MANTAN KAPOLRES NGADA KE KEJAKSAAN

      POLDA NTT LIMPAHKAN TERSANGKA MANTAN KAPOLRES NGADA KE KEJAKSAAN

      PLTS SEMAU PENDUKUNG PLTD DI PULAU SEMAU

      PLTS SEMAU PENDUKUNG PLTD DI PULAU SEMAU

      Wapres Gibran nikmati pertunjukkan seni budaya di Kupang bersama warga

      Wapres Gibran nikmati pertunjukkan seni budaya di Kupang bersama warga

      Melihat prosesi Laut Hantar Tuan Meninu, tradisi sakral Semana Santa

      Melihat prosesi Laut Hantar Tuan Meninu, tradisi sakral Semana Santa

      Mahasiswi pemasok anak ke eks Kapolres Ngada jadi tersangka

      Mahasiswi pemasok anak ke eks Kapolres Ngada jadi tersangka

Logo Header Antaranews NTT

Artikel - Kenapa NTT tetap menjadi sarang stunting?

id Stunting Sabtu, 20 Juli 2019 14:44 WIB

Image Print
Artikel - Kenapa NTT tetap menjadi sarang stunting?

Petugas kesehatan di Kabupaten Lombok Barat sedang mengukur tinggi anak balita. ANTARA FOTO/Dok ANTARA NTB)

"Anak yang menderita kerdil akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko mengidap penyakit degeneratif," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Dr drh Didik Budijanto .

Kupang (ANTARA) - Stunting atau kerdil adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang menderita kerdil akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif.

Dampak kerdil tidak hanya pada segi kesehatan, tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Anak merupakan aset bangsa di masa depan. Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang jika saat ini banyak yang menderita kerdil.

Dapat dipastikan bangsa ini tidak akan mampu bersaing dengan bangsa lain dalam menghadapi tantangan global. Untuk mencegah hal tersebut, pemerintah mencanangkan program intervensi pencegahan stunting terintegrasi yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga.

Pada tahun 2018, misalnya, telah ditetapkan 100 kabupaten di 34 provinsi sebagai lokasi prioritas penurunan masalah kekerdilan. Jumlah ini akan bertambah sebanyak 60 kabupaten pada tahun berikutnya. Dengan adanya kerja sama lintas sektor ini diharapkan dapat menekan angka kekerdilan di Indonesia sehingga dapat tercapai target sustainable development goals (SDGs) pada tahun 2025, yaitu penurunan angka kerdil hingga 40 persen.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Dr drh Didik Budijanto dalam sebuah jurnal kesehatan mengatakan anak yang menderita kerdil akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko mengidap penyakit degeneratif.

Lalu, bagaimana dengan kondisi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)? Di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), misalnya, belum lama ini ditemukan kasus kekerdilan di 80 desa yang menyebar di wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse, itu.

"Kasus stunting tampaknya sudah menyebar di semua desa di Timor Tengah Utara. Setiap desa memiliki anak-anak penderita stunting sehingga menjadi masalah yang sangat serius yang wajib ditangani oleh pemerintah daerah," kata Wakil Bupati Timor Tengah Utara Aloysius Kobes.

Timor Tengah Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki angka kekerdilan tertinggi. "Penyebab tingginya penderita stunting di TTU karena faktor gizi yang sangat kurang. Banyak ibu-ibu saat hamil kurang memberikan asupan gizi yang baik sehingga melahirkan anak dengan postur tubuh yang kerdil," ujar Aloysius Kobes.

Baca juga: 80 desa di Timor Tengah Utara jadi kantong kekerdilan

Pemerintahan di daerah itu, telah melakukan berbagai intervensi program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tujuannya adalah memperbaiki gizi masyarakat di wilayah perdesaan yang menjadi kantong kekerdilan terbanyak.

Dalam sebuah studi kesehatan menyebutkan bahwa prevalensi kekerdilan bayi berusia di bawah lima tahun (balita) di NTT mencapai sekitar 40,3 persen, tertinggi jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Angka tersebut di atas prevalensi kekerdilan nasional sebesar 29,6 persen.

Terpukul
Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes merasa sangat terpukul dengan temuan kasus kekerdilan tersebut. Ia bersama para pimpinan OPD turun langsung ke desa-desa untuk melakukan pengukuran sendiri terhadap penderita kerdil untuk mendapatkan data yang akurat.

"Berbicara tentang stunting berarti berbicara tentang harga diri dari suatu daerah. Oleh karena itu, kalau angka stunting masih tinggi maka kita dinilai tidak bermartabat. Stunting adalah masalah kita bersama, sehingga kita perlu bergandengan tangan untuk mengatasinya secara bersama-sama pula," ujarnya.

Prevalensi kerdil di NTT yang terdiri dari bayi dengan kategori sangat pendek mencapai 18 persen dan pendek 22,3 persen. Kerdil erat kaitannya dengan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Kerdil terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

United Nations Childrens Fund (UNICEF) mendefinisikan stunting sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran World Health Organization (WHO).

Selain pertumbuhan terhambat, kerdil juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. Kerdil dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi.

Berdasarkan laporan rekapitulasi penimbangan balita di 11 puskesmas yang ada di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukkan bahwa kasus kekerdilan di Kota Kupang tercatat sebanyak 233 balita, setelah dilakukan pengukuran terhadap 1.723 balita dari sasaran target balita sebanyak 23.525 balita.

Baca juga: 10 kelurahan jadi kantong stunting di Kota Kupang

Sementara di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebagaimana diungkapkan Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Rina Kusumaningrum bahwa saat ini pihaknya masih melakukan survei masalah kekerdilan. Survei dilakukan sejak September dan ditargetkan selesai Desember 2019.

Balita yang sudah disurvei sebanyak 6.899 orang. Petugas mendatangi rumah ke rumah mencari balita. Pada tahun 2017, Kementerian Kesehatan melakukan survei kekerdilan di TTS dengan menggunakan sampel 30 desa yang tersebar di lima kecamatan.

Dari hasil survei tersebut, diketahui angka anak kerdil untuk Kabupaten TTS mencapai 53,4 persen, lebih kecil dari tahun 2016, yakni 57,3 persen. Walaupun tingkat penurunannya tidak terlalu signifikan, namun hal itu menunjukkan adanya perubahan pola hidup dari masyarakat menuju pola hidup sehat.

Kondisi kerdil berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa faktor, di antaranya kurang gizi kronis dalam waktu lama, retardasi pertumbuhan intrauterine, tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, perubahan hormon yang dipicu oleh stres dan sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.

Adapun gejala kerdil adalah anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya, proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya, berat badan rendah untuk anak seusianya dan pertumbuhan tulang tertunda.

Pentingnya asupan gizi
Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Kupang I Gusti Agung Ngurah Suarnawa, S.Km, M.Kes, mengatakan untuk mengatasi kekerdilan, asupan gizi yang cukup harus dimulai dari anak masih dalam kandungan ibunya sampai pada usia dua tahun untuk kebutuhan perkembangan anak dan perkembangan otak anak

"Tatkala zat-zat nutrisi tak terpenuhi maka bisa mempengaruhi pertumbuhan fisik dan otak anak, sehingga saat ada ibu hamil selalu diingatkan untuk makan beranekaragam makanan dan saat melahirkan nantinya harus memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dan mulai dikenalkan makanan pendamping ASI setelah dua tahun," katanya.

Selain itu, para ibu juga dibekali dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dimana di dalam buku tersebut juga termuat pentingnya seorang ibu yang hamil memberikan asupan gizi yang cukup bagi janin dan anaknya.

Dalam konteks persoalan gizi di NTT, misalnya, telah terjadi penurunan prevalensi kekerdilan sekitar 9,1 persen, dengan tingkat penurunan dua persen setiap tahun. Hal ini merujuk data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengenai status gizi nasional.

Baca juga: Stunting menyerang 2.000 anak di Kota Kupang

Artinya, telah terjadi perubahan yang cukup baik. Misalnya, pada prevalensi Gizi Kurang (underweigth) perbaikan itu terjadi berturut–turut dari tahun 2013 sebesar 19,6 persen turun menjadi 17,7 persen pada 2018. Prevalensi kerdil dari 37,2 persen turun menjadi 30,8 persen, dan prevalensi kurus (wasting) dari 12,1 persen turun menjadi 10,2 persen.

Adanya tingkat perubahan tersebut, karena adanya intervensi kesehatan berupa surveilans gizi yang dimulai dari posyandu, puskesmas, dan Dinas Kesehatan. Di samping itu juga, pemerintah turut mengedukasi masyarakat agar tercipta perilaku hidup yang sehat.

Komitmen pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah sudah tertuang dalam regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Di wilayah Indonesia Timur sudah ada 10 kabupaten yang menerbitkan regulasi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam rangka pencegahan stunting dan masalah gizi.

Meski prevalensi kerdil dalam Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 menunjukkan angka penurunan sebesar 30,8 persen, Provinsi NTT dinilai memiliki persentase balita kerdil cukup tinggi, yakni 42,6 persen jika dibandingkan dengan tingkat nasional.

Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bersama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Pertanian, dan industri mengarahkan program penanggulangan kekerdilan di daerah yang memiliki prevalensi kerdil tinggi.

"Stunting ada di seluruh Indonesia. Kita fokus kepada daerah yang stunting rate-nya relatif tinggi. Contoh daerah paling tinggi itu di NTT," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro sembari menambahkan adanya fokus di area dengan prevalensi kerdil tinggi bukan berarti daerah lain tidak mendapat perhatian. Sebab, kasus kerdil masih terjadi di semua provinsi di Indonesia.

Sebab, dengan angka 30 persen saat ini jumlahnya masih sangat besar yang bahayanya akan menciptakan kemiskinan di masa depan. Di sini, pemerintahan Nusa Tenggara Timur harus membuka mata untuk menangani kasus kerdil dengan serius agar kelak tidak melahirkan manusia yang tidak memiliki masa depan bagus.

Baca juga: Wagub optimistis kelor bebaskan NTT dari stunting
Baca juga: Lipsus - Gizi buruk dan Stunting yang terus melanda

Pewarta : Laurensius Molan
Editor: Laurensius Molan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Mendukbangga: Penikahan usia dini salah satu penyebab stunting

Mendukbangga: Penikahan usia dini salah satu penyebab stunting

Selasa, 24 Juni 2025 0:41 Wib

Mendukbangga menyerahkan bantuan nutrisi untuk KRS di Rote Ndao

Mendukbangga menyerahkan bantuan nutrisi untuk KRS di Rote Ndao

Selasa, 24 Juni 2025 0:39 Wib

Pemkot Kupang: Kolaborasi penting untuk percepatan penurunan stunting

Pemkot Kupang: Kolaborasi penting untuk percepatan penurunan stunting

Jumat, 13 Juni 2025 0:27 Wib

Kemenkes berharap ada intervensi pemda pada keluarga kasus stunting di NTT

Kemenkes berharap ada intervensi pemda pada keluarga kasus stunting di NTT

Kamis, 5 Juni 2025 11:41 Wib

Pemkot Kupang menyerahkan paket PMT bagi ibu hamil dan balita stunting

Pemkot Kupang menyerahkan paket PMT bagi ibu hamil dan balita stunting

Selasa, 3 Juni 2025 19:52 Wib

Ketua TP PKK Kupang memperkuat edukasi keluarga untuk cegah stunting

Ketua TP PKK Kupang memperkuat edukasi keluarga untuk cegah stunting

Jumat, 23 Mei 2025 21:34 Wib

Ketua TP PKK Kupang: Posyandu garda terdepan peningkatan kesejahteraan masyarakat

Ketua TP PKK Kupang: Posyandu garda terdepan peningkatan kesejahteraan masyarakat

Kamis, 22 Mei 2025 7:24 Wib

Dinkes NTT dan STIKES Maranatha Kupang menggelar edukasi stunting

Dinkes NTT dan STIKES Maranatha Kupang menggelar edukasi stunting

Sabtu, 17 Mei 2025 7:52 Wib

  • Terpopuler
Pemkot Kupang: Program SABOAK menjadi wisata baru mulai 21 Juni 2025

Pemkot Kupang: Program SABOAK menjadi wisata baru mulai 21 Juni 2025

20 June 2025 16:43 Wib

Negara paripurna dan masyarakat berkesadaran ala Connie Rahakundini Bakrie

Negara paripurna dan masyarakat berkesadaran ala Connie Rahakundini Bakrie

19 June 2025 11:54 Wib

Pemkab Manggarai Barat: 169 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk

Pemkab Manggarai Barat: 169 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk

20 June 2025 6:45 Wib

Wali Kota Kupang: Renovasi Masjid Al-Muttaqin sebagai simbol toleransi

Wali Kota Kupang: Renovasi Masjid Al-Muttaqin sebagai simbol toleransi

21 June 2025 17:38 Wib

  • Top News
Pesawat yang ditumpangi Mendukbangga gagal mendarat di Bandara Larantuka

Pesawat yang ditumpangi Mendukbangga gagal mendarat di Bandara Larantuka

Wagub NTT menanggapi kasus penganiayaan ART asal Sumba di Batam

Wagub NTT menanggapi kasus penganiayaan ART asal Sumba di Batam

Polres Rote mengusut 4 kasus penyelundupan orang pada dua tahun terakhir

Polres Rote mengusut 4 kasus penyelundupan orang pada dua tahun terakhir

Mendes PDT: Telah kerja sama dengan 38 K/L majukan desa

Mendes PDT: Telah kerja sama dengan 38 K/L majukan desa

Mendukbangga: Penikahan usia dini salah satu penyebab stunting

Mendukbangga: Penikahan usia dini salah satu penyebab stunting

Foto

Dampak Kemarau di NTT

Dampak Kemarau di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

Dampak Kemarau di NTT

Dampak Kemarau di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Logo Footer Antaranews ntt
kupang.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Lintas Daerah
  • Artikel
  • Ekonomi
  • Politik Hukum
  • Kesra
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com