Benarkah ekonomi kerakyatan di NTT akan melejit?

id Ekonomi kerakyatan NTT

Benarkah ekonomi kerakyatan di NTT akan melejit?

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (kanan) saat berbincang-bincang dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak  Wilayah Nusa Tenggara, Tri Bowo di Kupang. (ANTARA/HO-Humas Pemprov NTT)

"Sektor yang akan berkembang pesat di NTT adalah pariwisata, pertanian hortikultura dan peternakan. Asalkan kita mampu mengerjakan secara baik," kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat menjanjikan ekonomi kerakyatan di provinsi yang ia pimpin itu akan melejit karena didukung dengan berbagai faktor, seperti pariwisata, pertanian dan peternakan.

"Sektor yang akan berkembang pesat di NTT adalah pariwisata, pertanian hortikultura dan peternakan. Asalkan kita mampu mengerjakan secara baik," katanya di Kupang, Kamis (5/9).

Hal ini disampaikannya saat beraudiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Wilayah Nusa Tenggara, Tri Bowo di ruang kerjanya di kantor Gubernur NTT di Jalan Raya El Tari Kupang.

Menurut Gubernur Viktor, NTT memiliki potensi yang sangat luar biasa, baik pariwisata, pertanian maupun peternakannya, hanya saja sekian lama belum mampu dikelola secara serius.

Selain ketiga sektor diatas, gubernur juga menjelaskan mengenai potensi luar biasa yang ada di NTT yang telah dikerjakan sekian lama oleh masyarakat, yakni Sopi.

Baca juga: Gubernur NTT fokus benahi ekonomi dan infrasktruktur

"NTT memiliki minuman khas yakni sopi. Hanya saja selama ini proses pembuatannya masih sangat tradisional sehingga masih banyak kandungan metanol di dalamnya, tentunya metanol ini sangat berbahaya bagi tubuh," ujar dia.

Oleh karena itu kata politisi Nasdem itu ketika dirinya menjadi gubernur ia serius mendorong penelitian terhadap minuman tersebut. "Sehingga saat ini kami memiliki minuman khas NTT berstandar internasional yang sangat nyaman dikonsumsi dan telah banyak diminati oleh dunia luar," klaim Viktor.

Ia mengatakan jika kedepannya ekonomi kerakyatan di NTT berkembang tentu saja akan dan tentunya hal itu akan menaikan pajak di NTT.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Wilayah Nusa Tenggara, Tri Bowo dalam kesempatan yang sama, menjelaskan mengenai bentuk kerjasama yang telah dibangun oleh Kanwil DJP Nusa Tenggara dengan Pemerintah Provinsi NTT.

"Saat ini kami telah membangun kerjasama dengan pihak Bank NTT berkaitan dengan marketing bagi UMKM, baik kerajinannya maupun kulinernya," kata Tri.

Pihak Direktorat Jendral Pajak juga saat ini gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pajak ini lebih familiar di masyarakat, dalam hal ini hal tersebut sambung dia berkolaborasi dengan media di Kupang.

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi NTT cenderung tinggi sepanjang 2019
Baca juga: BI optimistis pariwisata jadi sektor pertumbuhan ekonomi baru di NTT