BTN Matalawa bentuk kelompok peduli api

id Taman Nasional Matalawa

BTN Matalawa bentuk kelompok peduli api

Pesona Taman Nasional Matalawa di Sumba Timur, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/HO-BTN Matalawa)

BTN Matalawa, Nusa Tenggara Timur telah membentuk tiga kelompok peduli api sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan dalam kawasan taman nasional di Pulau Sumba bagian timur itu.

Kupang (ANTARA) - Balai Taman Nasional (BTN) Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa), Nusa Tenggara Timur telah membentuk tiga kelompok peduli api sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan dalam kawasan taman nasional di Pulau Sumba bagian timur itu.

Kepala Balai Taman Nasional Matalawa, Memen Suparman ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin (30/9), mengatakan kasus kebakaran lahan sering melanda Taman Nasional Matalawa, sehingga mendorong dibentuknya tiga kelompok peduli api untuk TN Matalawa.

Memen Suparman mengatakan kelompok peduli api yang telah dibentuk merupakan anggota masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan taman nasional di Pulau Sumba itu.

Baca juga: Taman Nasional Matalawa jadi pusat penelitian
Baca juga: TN Matalawa siap bangun ekonomi petani Sumba

"Kami telah memiliki tiga kelompok peduli api yang selalu dalam kondisi siaga untuk melakukan pemantauan serta melaporkan apabila terjadi kasus kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Matalawa," kata Memen Suparman.

Ia mengatakan, ketiga kelompok peduli api yang dibentuk itu telah diberikan pelatihan tentang upaya pemadaman api ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan di sekitar kawasan Taman Nasional Matalawa.

Menurut Memen Suparman, pelatihan terhadap ketiga kelompok peduli api dilakukan sehingga masyarakat dapat melakukan upaya pemadaman kebakaran lebih dini sebelum tim penangulangan kebakaran dari posko TN Matalawa tiba di lokasi kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman api.

"TN Matalawa telah memiliki tim penangulangan kebakaran yang selalu dalam kondisi siaga di Posko TN Matalawa yang setiap saat digerakan untuk melakukan upaya pemadaman api apabila terjadi kebakaran," kata Memen Suparman.

Baca juga: Taman Nasional Matalawa bentuk sentra pemasaran petani
Baca juga: Taman Nasional Matalawa bentuk masyarakat peduli api